Perubahan yang Terjadi pada Saat Hamil 3 Bulan

Jika saat hamil 1 bulan dan hamil 2 bulan Anda merasakan morning sickness secara terus-menerus, di usia hamil 3 bulan ini Anda mungkin akan merasa lebih sehat. Gairah seksual yang barangkali turun di awal kehamilan, saat ini bisa jadi telah beranjak naik. Namun, keengganan berhubungan seksual juga termasuk hal yang normal.

Sebagian perut wanita mulai tampak membesar. Frekuensi buang air kecil bisa meningkat karena kantong kemih yang tertekan rahim. Meski belum mengenakan busana hamil, namun Anda mungkin telah mengganti pakaian sehari-hari dengan pakaian yang lebih longgar dan nyaman. Sementara stretch mark juga bisa mulai tampak pada perut bagian atas, bokong, paha, dan payudara. Payudara Anda mulai mempersiapkan produksi air susu ibu (ASI) sehingga terasa lebih kencang dan membesar. Pembuluh darah juga mulai terlihat pada kulit payudara.

Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?

Selain memeriksakan kesehatan dan pertumbuhan janin dengan USG serta kesehatan ibu, berikut ini beberapa hal yang juga perlu Anda periksakan.

  • Sering pipis di masa hamil adalah hal normal. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pada saluran kemih. Saat rahim semakin berkembang, berat badan Anda yang juga kian bertambah bisa menghalangi jalannya urine dari kandung kemih, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi ginjal.
  • Sakit kepala saat hamil juga hal yang normal. Sakit kepala lebih sering terjadi saat hamil di trimester pertama dan ketiga. Tetapi kondisi tersebut dapat menjadi gejala penyakit serius jika skala sakitnya tidak tertahankan dan dialami terus-menerus.
  • Periksakan gigi dan gusi Anda agar terhindar dari infeksi di masa hamil.
  • Periksakan jika tiba-tiba terdapat tahi lalat yang sebelumnya tidak ada atau jika terjadi perubahan pada warna atau bentuknya.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan dan perlu dihindari pada usia kehamilan 13-16 minggu, yaitu:

Berhubungan seksual
Gairah seksual yang mulai kembali normal setelah dua bulan masa awal kehamilan sebenarnya tidak perlu dibendung. Janin Anda dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim sehingga berhubungan seksual di masa kehamilan adalah hal yang tidak berbahaya. Namun hubungan seksual sebaiknya dihindari jika:

  • Cairan ketuban merembes atau ketuban pecah.
  • Pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual.
  • Memiliki riwayat keguguran atau bayi lahir prematur.
  • Anda mengalami pendarahan atau keluarnya cairan vagina yang tidak normal.
  • Mengalami plasenta previa atau letak plasenta yang terlalu rendah.
  • Ada gangguan pada leher rahim.

Mengatasi stretchmark

Berolahraga dan mengoleskan losion dengan kandungan vitamin E dan asam alfa hidroksi dapat membantu meringankan stretchmark. Namun hati-hati dengan kandungan suplemen atau pun krim yang dapat terserap ke dalam darah ibu hamil dan membahayakan janin. Jika dibiarkan, stretchmark sebenarnya dapat hilang atau berubah warna dengan sendirinya setelah persalinan.

Posisi tidur yang nyaman

Berbaring dengan posisi menyamping adalah posisi tidur yang paling nyaman dan sehat untuk ibu hamil. Berbaring telentang dapat menyebabkan pembuluh darah besar Anda tertekan rahim. Gunakan bantal tambahan untuk membuat posisi lebih nyaman. Pijatan pada wanita hamil dapat dilakukan oleh suami untuk meringankan pegal yang kerap dialami ibu hamil.

Hamil 3 bulan adalah usia di mana janin Anda mulai dapat mendengar. Seiring bertambahnya usia kehamilan Anda, ada baiknya untuk meminta bantuan kepada pasangan atau kerabat lain untuk mengerjakan hal-hal tertentu yang berisiko membahayakan kondisi Anda, seperti menjemur pakaian di lantai atas atau mengangkat galon air minum. Pada usia hamil 4 bulan perut akan semakin menonjol dan pergerakan bayi pun akan mulai terasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like