Memiliki sebuah usaha adalah cita-cita saya dan suami sejak lama. Awalnya saya yang terbiasa enjadi seorang pekerja, tentu nggak mudah saat harus mengikuti suami yang memiliki passion di dunia usaha.
Akhirnya dngan berat hatipun saya mengikuti jejak suami untuk memulai usaha. Tentu ini bukan hal yang mudah , saya yang terbiasa menerima gaji tiap bulan harus berjuang bagaimana agar usaha ini tetap jalan dan menghasilkan.
Memulai Untuk Membuka Usaha
Akhirnya saya memutuskan untuk memulai usaha dengan berjualan donat. Yang tadinya saya hanya iseng untuk membuat cemilan untuk anak dan suami karena respon mereka bagus akhirnya saya memberanikan diri untuk memulai usaha dengan berjualan donat.
Untuk pemasarannya, dimulai dengan memasarkannya di grup whatsapp RT dan status whatsapp. Alhamdulilah responnya diluar ekspatasi. Pesanan setiap harinya bisa mencapai 10 lusin, sungguh diluar perkiraan saya selama ini.
sumber gambar canvapro papibunda
Karena donat memiliki sambutan yang sangat baik, stelah berdiskusi dengan suami akhirnya saya menambah varian produk di usaha kami yaitu risol mayonnaise dan sosis solo.
Alhamdulilahnya, kedua menu baru ini juga memiliki sambutan yang luar biasa. Tentu saat menjalankan usaha , ada saja hambatan-hambatan yang datang tentu ini menjadi pelajaran yang sangat berarti untuk emajuan usaha saya dan suami kepannya.
Belajar dari Yudi Efrinaldi
Kisah perjalan saya memulai usaha rumahan mengingatkan saya pada sebuah kisah inspiratif dari seorang penerima pnghargaan SATU Indonesia Awards. Karena dilatarbelakangi kesulitan ekonomi, Yudi akhirnya memutuskan untuk membuka sebuah usaha.
Pekerjaan beliau yang hanya serang pegaai honorer, ternyata tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya Yudi memutuskan untuk mencoba berjualan bubur ayam pinggir jalan dan pisang goreng krispi online pertama di Kisaran (KIJEK). Dan ternyata membangun sebuah usaha itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Yaap.. usaha bubur aya dan pisang goreng crispy Yudi tidak berjalan sesuaiΒ dengan harapannya dan akhirnya Yudi memutuskan untuk menutup usahanya tersebut. Tentu hal seperti ini sering terjadi pada semua orang yang memulai usaha.
sumber gambar es gak beres menu
Hal ini tidak membuat Yudi berkecil hati, tetapi malah membuat Yudi bersemangat untuk memulai usaha baru.Β Di tengah keterbatasannya , kreatifitas Yudi semakin jadi semakin tak terbendung. Akhirnya Yudi memutuskanΒ untuk berjualan es dengan menggabungkan berbagai macam inspirasi jualan unik dan menarik yang ia dapati melalui Youtube.
Es Gak Beres Yang Sangat Beres
Jika ingin usaha kita bertahan di tengah persaingan yang ketat, tentu kita harus tetap berinovasi. Itulah yang dilakukan Yudi, beliau terus mencari ide usaha yang dapat menarik banyak pelanggan. Setelah mencari berbagai ide usaha melalui kanal youtube, akhirnya Yudi memutuskan untuk membuat usaha Es Gak Beres. Akhirnya pemuda asal Asahan, Sumatera Utara ini mantap untuk mulai usaha minuman dingin.
Hingga tahun 2022 Yudi telah memiliki 550 cabang yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Aceh, Jambi, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Lewat Es Gak Beres ini Yudi berhasil meraup omset ratusan juta dari hasil penjualan bahan baku ke mitra cabang. Untuk perharinya es gak beres ini bisa laku 300 cup dengan omzet antara 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah.
sumber gambar booklet satu indonesia awards
Tentu banyak orang yang tidak percaya bahwa awalnya Yudi hanya berjualan bermodalkan sebuah gerobak kecil saja di pinggir jalan.Β Tentu hal ini tidak lepas dari kegigihan Yudi dalam mengembangkan usahanya. Meskipun usaha pertamanya tidak membuahkan hasil tetapi Yudi tidak pantang menyerah dan terus berinovasi mencari jenis usaha baru yang bisa mengahsilkan.
Meskipun usaha Es Gak Beres milik Yudi telah suksesmengahasilkan banyak uang, tetapi Yudi tak puas sampai di sini. Akhirnya untuk mempertahankan merek yang sudah ada saat ini, hasil pengembangan untuk membangun sebuah Cafe dan Resto.
Es Gak Beres Semakin Berkembang
Perkembangan usaha ini, juga telah membantu mempekerjakan 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku dan 10 orang untuk pengelolaan kafe dan resto.
Yang dari awalnya hanya sebuah gerobak sederhana di pinggir jalan , Es Gak Beres kini bisa menghidupi banyak orang. Tentu hal ini sangat luar biasa. DariΒ seorang Yudi Efrinaldi saya belajar bahwa untuk memulai sebuah usaha tentu tidak mudah.
Butuh perjuangan, kerja keras, kreativitas yang terus diasah untuk mengembangkan usaha yang kita miliki. Buat teman-teman yang ingin mulai usaha, ayo bulatkan tekad dan semangat terus dalam mengembangkan usahanya. Jangan pernah Lelah untuk bangkit dari kegagalan.
Β