Assalamu’alaikum Wr. Wb. chinguuu ?
Kalian pernah gak sii ada di posisi “Chatnya selalu pakai perasaan, padahal kan cuman teman.” Nahhh belum lama ini aku ada di posisi itu ☹ dan yang pernah atau yang lagi merasakan saat ini pasti tau deh rasanyaa.
Bagi kalian yang mau tau kisah nya bisa baca artikel ini sampai habis yaa..jadi buat kalian yang tidak atau belum merasakan posisi ini bisa berhati-hati hehe 😀
Check It Out!
Awalnya sii teman biasa ehh lama-lama kok jadi terbiasa.. iyaa terbiasa bercanda bareng, chat bareng, kemana-mana bareng. Memang itu yang bakal kalian rasain sebelum perasaan itu muncul..perasaan yang biasa orang sebut itu berharap.
Berharap orang yang kita jatuhi perasaan juga merasakan perasaan yang sama..berharap semua khayal-khayal bisa jadi kenyataan..tapi tidak semua harap akan jadi nyata..karena pada dasarnya setiap harapan yang digantungkan pada manusia pasti akan berujung kecewa.
Tapi memang yang namanya hati tidak bisa dibohongi, bukan? Saat aku menyangkal bahwa tidak mungkin perasaan itu muncul diantara kami.. dia justru seakan membuat aku berpikir ‘Apa mungkin bisa ada perasaan lebih diantara kami?’ lagi-lagi aku beristighfar untuk tidak membiarkan perasaan itu jatuh terlalu jauh.
Aku juga tidak tahu kapan tepatnya perasaan itu muncul.. yang aku tahu, aku mulai memerhatikannya diam-diam, mulai penasaran segala sesuatu tentangnya, peduli hal kecil tentangnya, dan gelisah saat belum melihatnya. Aku tahu seharusnya aku tidak membiarkan perasaan itu berlanjut begitu saja. Tapi hatiku menginginkannya.
Dan disaat itu aku mulai menyiapkan hati apabila kemungkinan patah hati menyerangku. Dan benar saja saat aku belum siap menerima kenyataan, dia membuat ku sadar untuk kembali pada kenyataan. Dia seakan berkata ‘Jangan ambil hati, aku memang gini orangnya’. YUP! Ternyata dia seperti itu juga kepada orang lain, ternyata dia menganggap ku teman biasa, ternyata dia tipe orang yang seperti itu (mudah mengambil hati orang lain) tidak salah aku sempat jatuh karenanya.
Dan mungkin aku orang kesekian yang terambil hatinya. Dan mungkin juga orang bodoh selanjutnya yang sempat jatuh pada orang sepertinya. Yaa sekarang aku sadar bahwa tidak semua pertemanan antara laki-laki dan perempuan hanya sebatas pertemanan. Pasti akan ada yang menyimpan rasa dan aku salah satu contohnya :v.
Sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya bagiku, untuk menyukai seseorang hanya karena alasan terbiasa.. Sekarang aku mengerti, bahwa kebiasaan bisa membawa perasaan.
Dengan siapapun ditakdiri. Berhati-hati untuk selalu menjaga hati agar tidak goyah hanya dengan ribuan kata kita terbiasa nanti..saat rasa nyaman itu muncul seharusnya kita sudah berhati-hati. Berhati-hati untuk tidak menjatuhkan hati pada orang yang bukan penuh arti.
Mungkin itu tujuan Allah menguji kita para perempuan untuk lebih berhati-hati dalam pandangan maupun ucapan. Karena fitnah terkecil bermula dari mata, untuk itu aku ingin mengingatkan para perempuan untuk lebih menjaga diri serta hati?
Itu juga alasan ku tidak bersedih saat patah hati menghampiri..karena aku tahu Dia memilihku karena aku sanggup melewatinya. Karena aku tahu aku harus remidi untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Yuukkk sama-sama lebih mendekatkan diri kepada Allah supaya tujuan hidup hanya untuk mencari ridho-Nya bukan mudharat-Nya. Dua kata motivasi yang bisa kalian lakukan jika berada di posisi ini.. MOVE UP bukan MOVE ON!!.. karena saat kita MOVE UP yang kita cari bukanlah pengganti untuk mengisi hati kembali tapi memasrahkan semua hanya kepada-Nya dan membiarkan-Nya yang mengisi hati ini.
SEE YOU LATER?
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
MNK With PapiBunda