Beberapa waktu lalu saya mengunjungi perpustakaan yang ada di Kementerian Pendidikan. Jujur beberapa kali mengunjungi Kementerian Pendidikan saya baru tahu bahwa Kemendikbud memiliki perpustakaan yang di buka juga untuk umum.
Kunjungan ini juga dalam rangka PekdanErlanggaan Perpustakaan Tahun 2019 untuk memperingati berdirinya Perpustakaan Kementerian dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) yang ke 15 tahun. Banyak kegiatan yang di gelar dari tanggal 25 – 30 November 2019. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Kolaborasi Perpustakaan dan Komunitas Untuk Mewujudkan SDM ungsudahgul”.
Banyak sekali kegiatan yang di gelar dalam rangka memperingati ultah perpustakaan Kemendikbud yang ke 15. Ada peluncuran Sistem Integrasi Koleksi Perpustakaan Kemendikbud , xb, diskusi dan pemutaran film, serta pameran komunitas sahabat perpusdikbud.
Saya dan teman-teman blogger menghadiri untuk berdiskusi lebih jauh tentang pendidikan literasi. Diskusi ini di hadiri oleh dua narasumber, yaitu :
1. Bpk. Ade Erlangga , Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
2. Bpk. Hasan Chabibie , Kepala Pustekkom
Saat ini perpustakaan sudah banyak mengalami perubahan, saat ini banyak sekali perpustakaan yang sudah sangat memudahkan para pengunjung dalam mencari koleksi buku yang diinginkan.
Pendidikan Karakter
Menjadi orang tua bagi generasi alpha tentu tidak mudah, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi para orang tua generasi alpha ini. Salah satu yang tampak nyata adalah perkembangan teknologi yang cukup pesat, dimana anak-anak mudah sekali mengakses berbagai informasi dengan mudahnya. Di tambah lagi bahaya gadget yang selalu menghantui, layangnya dua mata pisau di satu sisi jika di pakai sesuai dengan kebutuhan gadget akan memberikan bannyak manfatat tapi jika berlebihan tentu gadget akan memberikan dampak biuruk bagi anak-anak.
Disini tentu sangat diperlukan pendidikan karakter yang kuat. Pendidikan karekter dapat di bina disekolah maupun di rumah. Selain peran orang tua yang penting dalam pendidikan karakter, peran guru juga memiliki peran yang sangat penting. Peran guru di Sekolah tidak bisa digantikan dengan adanya kemajuan digital, karena dengan adanya sistem belajar mengajar secara langsung akan terjadi yang dinamakan ikatan emosional seorang guru dan murid.
Jika pendidikan karakter pada anak tidak terpenuhi maka dapat terjadi krisis moral yang berakibat perilaku negatif di masyarakat, misalnya seperti pencurian, pergaulan bebas, dan lain – lain. Oleh karena itu pendidikan karakter sangat amat penting bagi anak-anak.
Rumah Belajar Kemendikbud
Ada yang sudah tahu tentang Rumah Belajar???
Rumah Belajar Rumah Belajar adalah sebuah inovasi pembelajaran dari Kemendikbud yang menghadirkan portal pembelajaran untuk siswa dan guru bertujuan untuk menghadirkan proses pembelajaran yang menarik, interaktif secara gratis. Aplikasi ini bisa di download di playstore atau IOS. Para orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan uang lagi untuk biaya les anak-anaknya.
Diperkirakan 65% anak yang masuk sekolah dasar saat ini akan bekerja pada suatu pekerjaan yang benar-benar baru dan belum ada saat ini.
5 nilai utama karakter prioritas PPK :
β’ Religus
β’ Integritas
β’ Nasionalis
β’ Mandiri
β’ Gotong-royong
Kelima nilai karakter utama ini bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri -sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain yang berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi.
Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.
Mari kita ciptakan SDM unggul dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini pada anak.