Memiliki buah hati adalah anugerah yang gak ternilai oleh apapun, tentu kewajiban sebagai orang tua tidak akan berhenti saat anak sudah lahir tetapi akan terus selama hidupnya. Tentu sebagai orang tua pasti kita ingin memberikan yang terbaik buat anak, oleh karena itu membekali diri dengan ilmu parenting itu penting banget buat kita dalam mengasuh anak.
Menjadi orang tua memang gak ada sekolahnya, tapi bukan alasan untuk kita gak belajar sebagai orang tua. Apalagi di era digital seperti sekarang ini makin memudahkan kita untuk mencari informasi apapun termasuk tentang parenting. Setiap orang tua tentu memiliki pola asuh sendiri buat anak-anaknya dan gak bisa di sama ratakan, misal pola asuh yang saya terapkan di keluarga saya belum tentu cocok di keluarga lainnya.
Belajar parenting seperti menjadi kebutuhan wajib buat para moms di jaman sekarang, banyak sekali komunitas – komunitas atau acara yang membahas tentang parenting. Karena perenting merupakan hal dasar dalam mendidik, mengasuh dan membentuk karakter anak, jangan sampai kita menyesal nantinya karena kita salah mendidik dikarenakan minimnya ilmu parenting yang kita punya.
1st HaloMoms Community Gathering
Melihat besarnya animo para orang tua yang haus akan ilmu parenting, baru-baru ini aplikasi kesehtan yang berbasib online HalodocΒ membentuk sebuah komunitas yang di beri nama HaloMoms. Grup yang berisikan para moms ini hadir untuk menjembatani para moms mendapatkan informasi seputar parenting dan kesehatan keluarga.
1st HaloMoms Community Gathering ini di adakanΒ pada Sabtu, 23 Februari 2019 bertempat di Brood and Boter, Jakarta Selatan. Acara ini berlangsung sangat meriah, dihadiri kurang lebih 40 Moms yang ingin mengetahui lebih jauh tentang HaloMoms Community dan belajar parenting bersama para expert tentunya.
Sebagai pembuka acara ada Moms Blessy selaku offline Marketing Manager Halodoc yang menyampaikan bahwa HaloMoms hadir sebagai tempat para moms berbagi informasi seputar kebutuhan keluarga. Banyak sekali keutungan yang di dapat sebagai member HaloMoms, diantaranya :
- Free akses ke event gathering dan talkshow yang di adakan oleh Halodoc
- Tanya – jawab eksklusif dan konsultasi gratis di WhatsApp Grup dengan dokter Halodoc
- Benefit menarik misalnya voucher dan harga khusus untuk HaloMoms tiap bulannya
- Program menarik lainnya di WhatsApp Group HaloMoms
Selain peluncuran HaloMoms, di acra gathering kemarin juga ada sesi Talkshow bersama Mom Rayi Tanjungsari M.Psi, dengan mengangkat tema “Helicopter Parenting”.
Ciri dan Dampak Helicopter Parenting
Moms ada sudah pernah dengar tentang Helicopter Parenting?? Jujur saya baru pertama kali dengan istilah Helicopter Parenting π pas baca di flayer undangan juga sedikit bertanya- tanya apa itu Helicopter Parenting.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Mom Rayi barulah rasa penasaran itu terjawab hehe.. :). Helicopter Parenting adalah pola asuh anak yang terlalu overprotective,Β orang tua yang selalu hadir mengawasi setiap kegiatan anak secara berlebihan.
Ciri – ciri helicoper parents :
- Terlalu protektif ( overprotecting)
- Reaksi berlebihan ( overracting )
- Terlalu mengkontrol ( overcontroling )
- Memberi jadwal terlalu padat ( overschedule )
- Menuntut akademis tinggi ( overtigering )
Nah..kira – kira setelah melihat ciri – ciri di atas kita bisa menilai sendiri nih moms, apakah kita termasuk dalam kategori helicopter parents atau tidak. Mom Rayi juga menjelaskan dampak dari Helicopter Parenting berdasarkan sebuah penelitian.
Dampak Helicopter Parenting :
- Anak dengan orang tua helikopter lebih berpotensi untuk tidak mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan, terutama pada lingkungan sekolah ( Nicole B. Perry, PHD, from the University Minnesota; Juni 2018 )
- Cenderung memiliki masalah kesehatan di masa dewasa ( Florida State University, 2016 )
- Kurang mampu meregulasi emosi, cenderung mengalami depresi, kurang puas terhadap kehidupannya ( University Of Mary Washington in Virginia, 2013 )
- Berpotensi kurang memiliki inisiatif dan motivasi dari dalam diri untuk menjadi berhasil/sukses ( University Of Colorado, 2014 )
Ehmm..ternyata dampaknya besar juga ya moms terhadap anak di masa depan, untuk menghidari Helicopter Parents Mom Rayi juga memberikan tipsnya nih. Sebagai orang tua kita harus membangun interaksi dengan anak melalui 4 dimensi yaitu :
- Engagement ( ketertarikan ) yaitu membangun ketertarikan melalui komunikasi bahwa kita senang bermain bersama mereka atau kita senang berada di dekatnya
- Structure ( struktur ) yaitu mengajak anak bermain permainan yang terstruktur seperti lego yang mengajarkan si anak agar terorganisasi
- Β Nurture ( kasih sayang ) memberikan kasih sayang kepada anak sehingga si kecil merasa berharga dan layak di cintai
- Β Challange ( tantangan ) memberikan tantangan positif kepada anak agar menyelesaikannya dengan baik
Terbentuknya attachment atau kelekatan emosional yang kuat merupakan pondasi dasar sebagai karakter si anak kelak. Masih penasaran sama tema parenting lainnya? yuukk.. moms gabung jadi member HaloMoms yang pasti banyak sekali manfaat yang akan kita ambil seputar keluarga.