Bahaya Isi Galon Palsu, Bikin Kesehatan Keluarga Terganggu!

Assalamualaikum.. 

Hai mom.. gimana kabarnya? Semoga selalu sehat ya mom bersama keluarga di rumah. Beberapa waktu yang lalu ada salah satu teman yang curhat kalau air di rumahnya sedang bermasalah. Dan aktivitas beliau sekeluarga agak terganggu di rumah, salah satunya untuk pasokan air minum di keluarganya. Mendengar cerita tersebut saya langsung menyarankan agar beliau memakai air minum kemasan untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarganya di rumah. 

Tetapi kemudian mereka menolak karena katanya air minum kemasan ada yang dipalsukan, jujur saya agak kaget dengernya karena menurut saya gak mungkin air minum kemasan ada yang dipalsukan mengingat tutup air kemasan tersebut tersegel dengan baik. Untuk membuang rasa penasaran saya berusaha mencari tahu tentang kebenaran air kemasan galon yang isinya dipalsukan. 

Galon Kemasan Bukan Baru

Ternyata setelah mencari tau, pemalsuan air galon kemasan bukan baru terjadi saat ini tetapi sudah terjadi sejak tahun 2011 di daerah Bantul. Selain di Bantul , ternyata di Depok (2016), Pandeglang (2018), Magetan (2020) dan Cilegon (2022). Kalau dulu air minum dalam kemasan ini biasanya dijual sembarang dengan harga yang murah sehingga masyarakat mudah membedakannya dengan yang asli. 

Saat ini para penjual nakal lebih “pintar” lagi melakukan aksinya, mereka menggunakan galon asli dan tutup galon asli namun isinya tidak alias oplosan. Para pelaku membeli tutup asli dengan harga Rp.5000 , lalu mereka mengoplos isinya dan menjual kembali dengan harga Rp. 16.000 

Bahayanya Pemakaian Air Galon Isi Ulang Palsu

Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dan dilalui agar air minum dalam kemasan dikatakan layak untuk dikonsumsi dan dijual sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut Dokter Umum dr. Yeni Wulandari tahapan itu dimulai dari sumber mata air yang sesuai ketentuan, tahapan penyaringan, disinfeksi, pembersihan kemasan dll. 

Menurut dr. Yeni air minum yang tidak terjamin kebersihannya rentan mengandung bakteri, kuman, bahkan bahan kimia sintetis berbahaya. Dan jika air minum terkontaminasi hal-hal tersebut, dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, muntaber, tipes dan lainnya. 

Menurut dr. Yeni ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar air minum dinyatakan sehat dan layak diminum, antara lain : 

• • Air harus berwarna bening ( tidak keruh )
  • Air tidak berbau 
  • Air harus terasa tawar 

Sebagai konsumen kita harus pintar – pintar memilah dan memilih air minum kemasan agar terhindar dari air galon palsu dengan dengan mengenali ciri – cirinya : 

• Warna  , air minum yang bagus dari segi warna akan berwarna jernih dan air minum dalam kemasan yang palsu akan terlihat lebih keruh. Cara paling mudah untuk mengecek air galon yang palsu adalah dengan mengocoknya jika airnya terlihat keruh konsumen harus waspada. 
• Rasa , dari segi rasa untuk air galon kemasan yang asli akan terasa lebih segar & tawar. 
• Sebagai konsumen yang cerdas kita harus lebih teliti lagi saat membeli galon kemasan dan jangan terjebak dengan merk dagang besar. Kita harus lebih teliti lagi saat membeli, izin produksi dan pastikan jika tutup galon tidak bocor. Agar lebih aman lagi lebih baik kita membeli di distributor resmi. 

Dan kita juga harus jeli yaa, saat ini beredar tutup dan badan galon asli namun isinya dioplos, nggak hanya itu para konsumen pun susah membedakan karena secara kasat mata semuanya terlihat asli sehingga konsumen mudah tertipu. Dan kasus seperti ini banyak terjadi di merk galon yang sudah lama beredar di Indonesia.

Kejadian Pemalsuan Galon

Solusinya untuk membuat yakin temen-temen semua para konsumen dapat melihat kode di galon dan ditutup galon harus sama namun sedikit kendalanya adalah tulisan kodenya kecil dan samar rasa airnya. Jadi, sebaiknya para konsumen harus memilih galon yang tersegel dan kemasan yang terlihat jelas isi dalamnya.

Kejadian isi galon dipalsukan ini sudah disoroti oleh pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Menurut YLKI, bukan hanya konsumen yang perlu waspada tetapi produsen juga harus membenahi sistem hingga teknologi pengemasan galon. Masalah yang sering terjadi adalah tutup dan galon asli tapi galon bisa dipalsukan isinya. Tutup galon dapat dibuka dengan mudah sehingga isi galon bisa dipalsukan. 

Misalnya, produsen dapat membuat galon dan tutup galon yang tidak mudah dibuka, tidak dapat ditiru dan tidak mudah bocor. Dengan berkembangnya teknologi yang cukup pesat saat ini , tentu produsen dapat membuat galon dan tutup galon yang safety. Para produsen bisa memperketat rantai pasokan bisnisnya dari pabrik hingga konsumen sehingga kualitas air minum galon bisa terjaga kualitas. 

Teknologi yang baik bisa melindungi kandungan air mineral tetap utuh hingga sampai ke konsumen, dilengkapi dengan segel tutup galon keras yang tidak gampang dipalsukan. Dengan demikian, selain kemasannya lebih terproteksi juga lebih aman dari kontaminasi udara luar serta pemalsuan. 

Kepala kepolisian Resor Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro menjelaskan, para pelaku memakai tutup dan badan galon asli  dengan merk yang sudah lama ada di Indonesia namun mengisinya dengan air oplosan lalu menjualnya ke konsumen. Para pelaku ini sudah melakukan aksinya selama 2 tahun dan mereka berhasil mendapatkan keuntungan hingga 28 juta/bulan , jumlah yang sangat fantastis bukan? 

Para pelaku air isi ulang galon palsu ini pun dihukum 5 tahun penjara. Gimana moms.. semoga informasi ini bermanfaat yaa dan kita bisa lebih berhati-hati lagi kelak. Sehat selalu!