Beberapa bulan terakhir ini, marak sekali isu – isu tentang perpecahan negara kita ini. Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini, walaupun sebernernya saya gak paham – paham banget masalah perpolitikan tapi karena banyak teman yang membicarakan akhirnya jadi tau walaupun sedikit.
Selain dari perbincangan teman di media sosial, kadang saya juga suka bertanya dengan suami tentang apa yang sedang ramai di perbincangkan orang saat ini. Di tahun politik seperti ini banyak sekali teman yang menjadi lawan hanya karena perbedaan pasangan calon hadeuuuhhh…gak banget kan yakk π
Buat emak-emak millenial macam saya ini, ngapain juga ngeributin orang yang gak kenal sama kita (paslon) mikirin urusan dapur saja sudah pusing hahhaa.. :p. kalau melihat berita-berita di televisi kadang suka sedih banyak orang ribut-ribut bahkan sampai ada yang kehilangan nyawanya hanya karena beda pilihan politiknya.
Sejatinya setiap orang memiliki hak untuk memilih siapa yang mereka suka. Seandainya semua orang paham akan itu tentu dan saling menghargai satu sama lain tentu gak akan ada yang namanya perpecahan. Mungkin rasa toleransi di Indonesia sedikit berkurang sehingga gampang sekali di provokasi dengan hal-hal yang belum jelas kebenarannya.
Di saat di daerah-daerah lain di Indonesia banyak yang ribut-ribut, tapi tidak di daerah tempat tinggal saya. Alhamdulilah..meskipun ini tahun politik yang katanya “panas” justru menjadi penguat di daerah tempat saya tinggal. Ko Bisa?? Yaa bisa donk π .. karena dari sebulan menjelang pemilihan umum di adakan siskamling yang di ikuti oleh warga komplek secara bergantian.
Setiap malam ada 6 orang warga plus 1 security yang berjaga-jaga di sekitaran komplek. Menurut saya dengan adanya siskamling ini selain tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban komplek dari hal-hal yang tidak di inginkan bisa juga sebagai ajang silatuhrahmi antar warga yang jarang bertatap muka setiap harinya khususnya para bapak-bapak yang sibuk bekerja. Ajang siskamling ini menjadi moment pemersatu antara warga, walaupun mereka berbeda pilahan paslon tetapi mereka tetap bahu-membahu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan tempat tinggal.
Memang di saat seperti sekarang ini dimana banyak sekali hal-hal yang dapat memecah belah persatuan bangsa kita sebagai warga negara harus lebih selektif lagi dalam memilih dan memilah informasi yang masuk. Kita bisa ko mulai dari hal kecil terlebih dahulu, contohnya seperti siskamlling diatas. Dari hal kecil semoga akan berlanjut ke hal yang lebih besar lagi. Apalagi Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa tentu dengan pola pikir yang berbeda-beda pula.
Sebenarnya mudah saja agar kita terhindar dari perpecahan kuncinya adalah saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Jika itu sudah kita tanamkan di hati dan kepala tentu tidak akan ada lagi keributan dan perbedaan pendapat menjadi hal yang biasa. Sesuai dengan semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda Tetapi tetap Satu Jua” .
Salam persatuan π