Zulrifan Noor, Berdayakan UMKM Lewat Zakat

Selain memiliki konsep berdonasi dengan  infaq, zakat, dan wakaf produktif, BWI juga memiliki program untuk membantu para pengelola usaha kecil dari para rentenir

Pandemi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu memang menyisakan banyak cerita. Banyak sekasli sektor yang terdampak akibat pandemi covid 19 yang hadir di Indonesia. Selain sektor kesehatan , sektor ekonomi juga tak luput terkena imbasnya. Banyak sekali perusahaan yang gulung tikar akibat tidak bisa bertahan saat pandemi, akhirnya tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya.

Hal ini tentu menjadi masalah baru yang hadir saat pandemi , masalah perekonomian pasca pandemi ini bukan hanya terjadi di Ibukita saja, tetapi di daerah puin tak luput akan masalah tersebut. Banyak juga masayarakat di daerah yang kehilangan mata pencahariannya. Baik itu pelkerjaannya atau uasaha yang ia jalani terpaksa harus tutup karena gempuran dari pandermi. Pasca pandemi angka pengangguran di Indonesia meningkat cukup pesat.

Nasib UMKM di Tabalong, Kalimantan Selatan

Masyarakat di daerahpun tak luput dari dampak pandemi covid 19 yang terjadi di Indonesia hampir dua tahun lamanya. Salah satu daerah yang merasakan dampak tersebut adalah Tabalong, Kalimantan Selatan. Sebagian besar warga Tabalong bermata pencaharian sebagai petani karet. Dan saat pandemi melanda sumber pendapatan dari bertani karet pun menurun drastis.

Zulrifan Noor, Berdayakan UMKM Lewat Zakatsumber gambar canvapro papibunda

Sebagian besar warga Tabalong yang menggantungkan hidupnya dengan dari hasil karet mengalami kesulitan, karena harga karet saat pandemi menurun drastis alias anjlok. Tentu ini menjadi masalah yang perlu dicari solusinya. Karena usaha karet mereka yang tidak jalan, banyak masyarakat Tabalong yang terjerat hutang kepada rentenir untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tentu hal ini sangat memprihatinkan sekali.

Bantu UMKM Lewat Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI)

Melihat keadaan masyarakat Tabalong yang sedang mengalami kesulitan, membuat hati Zulrifan Noor tergerak untuk membantu masyarakat Tabalong keluar dari kesulitan. Akhirnya untuk membantu masyarakat Tabalong, Zulrifan membuat Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI). BWI kabupaten Tabalong ini bergerak di bidang kemanusiaan serta dibidang wakaf serta zakat.

BWI ini berdiri sejak Desember 2019 dan berbadan hukum koperasi  dan mempeunyai izin sebagai Nazir dari Badan Wakaf indoensia untuk mengelola wakaf produktif serta mempunyai izin sebagai unit pengumpul zakat dari Badan amil Zakat  Nasional atau Baznas kabupaten Tambalong.

Zulrifan Noor, Berdayakan UMKM Lewat Zakatsumber gambar booklet satu indonesia awards

Untuk membantu masyarakat Tambalong Zulrifan berinisiatif membuat program dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Mastyarakat diberdayakan untuk membantu  mengelola koperasi yang Zulrifan buat. Koperasi yang dibuat oleh Zulrifan, bisa dibilang berbeda dengan koperasi yang ada saat ini, kenapa? Karena program yang ada di BWI ini mengusung konsep infaq, zakat dan wakaf produktif.

Di BWI ini donasi yang masuk tidak langsung dibagikan habis kepada sasaran donasi, melainkan dengan memutar uang donasi tersebut agar bisa menjadi sumber penghasi9lan bagi masayarakat Tabalong. BWI memberdayakan UMKM local untuk memproduksi barang donasi seperti masker, takjil, dan beras gratis  agar mayarakat tetap memiliki penghasilan.

Progran Baitumaal Wakaf Indonesia (BWI)

Selain memiliki konsep berdonasi dengan  infaq, zakat, dan wakaf produktif, BWI juga memiliki program untuk membantu para pengelola usaha kecil dari para rentenir. Yaap..tak bisa dipungkiri saat pandemi melanda, dan banyak usaha yang tidak berjalan banyak masyarakat Tabalong yang akhirnya memutuskan untuk meminjam uang ke rentenir untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Program pelunasan hutang masyarakat kepada rentenir pun memakai dana zakat yang ada di BWI. Agar masyarakat tidak meminkam uang lagi ke rentenir, pihak BWI membuatkan perjanjian secara tertulis yang telah disepaskati bersama. Hingga saat ini, BWI sudah  menyumbangkan sekitar 1 Ton beras dan uang tunai sebesar 50,5 juta rupiah kepada 300 masyarakat yang kekurangan karena dampak pandemi covid 19.

Alhamdulilah, dari ratusan yang sudah dibantu oleh BWI , 15 diantaranya sudah lepas dari jeratan rentenir dan saat ini dibina oleh BWI agar mereka memiliki penghasilan tetap. Atas inisitifnya membuat Baitumaal Wakaf Indonesia (BWI) Zulrifan Noor mendapatkan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 yang diadakan oleh Astra Indonesia.

Semoga dengan hadirnya BWI ini , masyarakat Tabalong bisa hidup lebih sejahtera lagi dan memiliki penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like