Mengalami kehamilan yang tidak disangka-sangka atau tidak direncanakan, memang tidak mudah. Tetapi kamu tetap bisa memilih untuk menyambut kehadiranΒ Si Kecil dengan bahagia dan membuat rencana hidup baru.
Jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Banyak pasangan yang memiliki keturunan, meski tidak merencanakan kehamilan. SebelumΒ menopause, kamu masih dapat hamil meski sudah menggunakan alat kontrasepsi.Β Alat kontrasepsiΒ memang memiliki tingkat efektivitas 80-90% Β mencegah kehamilan. Tetapi jika tidak digunakan dengan tepat, misalnya karena lupa minumΒ pil KB, tentu saja peluang hamil akan lebih besar.
Langkah-langkah yang Perlu Kamu Lakukan
Kehamilan di luar rencana dapat terjadi kapan saja. Bisa saat kamu baru mulai kembali masuk kerja dari cuti melahirkan, saat dua anakmu sudah remaja, atau bahkan saat kamu baru pertama kali berhubungan seksual.
Meski kehamilanmu datang tiba-tiba, sebenarnya kamu masih punya waktu untuk mempersiapkan diri. Hal terpenting adalah mempersiapkan mental dan menyusun rencana baru sesuai jadwal kehadiran Si Kecil. Panduan di bawah ini mungkin dapat membantu:
- Jujur terhadap apa yang kamu rasakan
Mungkin sebelumnya kamu sudah merencanakan banyak hal dalam hidup. Tapi kehamilan yang tidak disangka-sangka ini jelas akan mengubah semuanya. Tidak apa-apa untuk merasa marah, frustrasi, terkejut, atau kesal selama beberapa waktu. Kamu mungkin dapat menulisnya untuk diri sendiri atau menceritakannya pada orang yang dapat dipercaya. Menerima fakta ini beserta semua perasaan yang mungkin timbul, akan membuatmu lebih mudah menentukan langkah selanjutnya.
- Percaya pada diri sendiri
Wanita yang sudahΒ merencanakan kehamilanΒ sejak jauh-jauh hari saja masih bisa merasakan takut, apalagi yang mengalami kehamilan tanpa rencana. MeskiΒ begitu, penting untuk tetap percaya pada diri sendiri dan tidak perlu memaksakan semuanya harus serba sempurna.
- JanganΒ terlalu memikirkan pendapat orang lain
Tidak perlu repot memikirkan bagaimana reaksi atau pendapat orang lain akan kehamilanmu yang di luar rencana. Hal yang terpenting adalah memikirkan bagaimana kamu dan bayimu dapat hidup dengan baik. Pasti banyak teman atau kerabat yang tidak akan menghakimi dan selalu mendukungmu.
- Membayangkan kehidupan baru bersama Si Kecil
Bayangkan kamu menjalani kehidupan baru bersama anak yang sedang kamu kandung, baik ia adalah anak ketiga ataupun anak pertama. Semuanya tidak akan menakutkan sebagaimana yang kamu bayangkan, jika kamu memikirkan hal-hal yang positif.
- Minta bantuan jika merasa perlu
Jangan ragu untuk minta bantuan, terutama jika kamu akan menjadi orang tua tunggal. Semakin cepat kamu memberitahukan kehamilanmu pada orang sekitar, seperti keluarga dan rekan kerja, mereka akan lebih cepat juga menyesuaikan diri. Selain itu, tidak perlu ragu untuk memintaΒ bantuan dokterΒ atau psikolog, agar kamu lebih tenang di masa kehamilan dan setelah persalinan nanti.
- Pelajari cara mengasuh anak dengan jarak usia yang dekat
Kamu baru saja melahirkan dan menyusui anak pertama, tetapi ternyata sudah hamil lagi di luar rencana? Kamu tidak sendiriΒ kok.Β Banyak ibu yang mengalaminya dan dapat beradaptasi dengan baik. Kamu mungkin dapat meminta tips dari mereka seputar mengasuh dua anak yang masih kecil di waktu yang bersamaan.
- Mengatur keuangan
Kehamilan di luar rencana pasti akan mengubah rencana keuanganmu. Yuk, mulai pangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu dan hitung biaya yang diperlukan untuk persalinan dan setelah Si Kecil lahir.
Baik direncanakan atau tidak, setiap kehamilan akan membawa berbagai perubahan. Namun ingat, Si Kecil akan membutuhkan ibu yang sehat dan bahagia. Jadi, jangan lupa menjaga kesehatan diri, baik fisik maupun mental. Fokus pada hal-hal positif dapat membantumu melalui masa-masa yang kurang menyenangkan. Selamat mempersiapkan kehadiran Si Kecil!