Mengasuh anak usia balita (bawah lima tahun) saat hamil mungkin bisa membuat sebagian Bunda kerepotan. Namun dengan cara yang tepat, Bunda tetap bisa mengasuh Si Sulung yang masih berusia balita, sambil menjalani kehamilan yang sehat.
Meskipun cenderung melelahkan, mengurus anak saat hamil bisa menjadi pengalaman berharga yang patut dibanggakan. Selain itu, Bunda bisa memanfaatkan waktu bersama Si Sulung untuk mempersiapkannya sebagai calon kakak. Tentunya, Bunda tetap harus menjaga kesehatan selama hamil ya.
Tips Mengasuh Anak Balita saat Hamil
Agar bisa tetap mengasuh anak balita saat hamil dengan aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, yaitu:
1.Diskusikan dengan pasangan
Mengurus anak balita saat hamil mungkin akan membuat Bunda menjadi jauh lebih sibuk dari biasanya. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah berdiskusi dengan pasangan mengenai pembagian tugas dalam mengurus anak danΒ mengerjakan pekerjaan rumahΒ tangga. Dengan begitu, Bunda tetap bisa mempunyai waktu istirahat yang cukup.
2.Latih Si Kecil untuk mandiri
Bunda juga perlu menjelaskan kepada Si Sulung bahwa dia akan segera memiliki adik, sehingga perluΒ mulai belajar untuk lebih mandiri, misalnya merapikan mainannya sendiri dan tidur di tempat tidurnya sendiri.
Jelaskan juga kepada Si Sulung bahwa waktu bermainnya dengan Bunda dan Ayah mungkin akan berkurang setelah adik bayi lahir. Namun, tetap tekankan bahwa kasih sayang Bunda dan Ayah kepadanya tidak akan berkurang.
3.Batasi durasi menggendong
Menggendong anakΒ saat hamil relatif aman untuk dilakukan, jika berat badan anak kurang dari 11 kg. Namun, disarankan untuk membatasi durasi menggendong anak dan menggunakan sepatu dengan tapak datar (flat shoes), agar Bunda tidak lelah dan tidak mengalami cedera.
Saat akan menggendong anak balita, Bunda dapat mengangkatnya dengan cara menekuk lutut. Setelah itu, pelan-pelan posisikan anak dalam posisi gendong yang nyaman. Setelah anak berada dalam gendongan, posisikan punggung Bunda selurus mungkin.
Segera turunkan anak jika Bunda merasa sakit pinggang atau pusing. Untuk ibu hamil yang memiliki riwayat pendarahan dan kelahiran prematur, sebaiknyaΒ berkonsultasi ke dokterΒ untuk menanyakan boleh atau tidaknya menggendong anak.
4.Konsumsi makanan bergizi
Mengasuh anak balita saat hamil bisa menjadi hal yang melelahkan, sehingga Bunda memerlukan energi yang lebih besar. Cukupi kebutuhan energi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, seperti daging, sayuran, dan buah-buahan.
Jangan lupa untuk rutin mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan. Bila perlu, lengkapi dengan susu sertaΒ vitamin prenatalΒ sesuai anjuran dokter ya, Bun.
5.Minta bantuan
Jangan terlalu memaksakan diri. Bila memungkinkan, Bunda bisa menggunakan jasa asiten rumah tangga untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci baju, membersihkan rumah, dan memasak. Ini akan sangat membantu Bunda untuk bisa mendapatkan waktu yang istirahat yang cukup.
Selain itu, Bunda juga bisa minta bantuan suami atau orang terdekat untuk mengasuh dan menemani Si Kecil bermain, ketika Bunda merasa butuh istirahat.
Mengasuh anak balita saat hamil memang dapat sangat melelahkan, apalagi jika harus tetap mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Jadi, lakukan dengan hati-hati, jangan memaksakan diri, dan jangan segan untuk meminta bantuan. Pastikan Bunda memiliki waktu istirahat yang cukup agar kesehatan tubuh Bunda dan janin dalam kandungan tetap terjaga.