Berbagai keluhan kesehatan pada ibu hamil dapat membuat khawatir, termasuk mimisan saat hamil. Meski demikian, Bumil tidak perlu cemas berlebihan. Mimisan dengan intensitas ringan sebenarnya tergolong normal selama masa kehamilan.
BiasanyaΒ mimisanΒ akan lebih sering terjadi saat usia kandungan sudah memasukiΒ trimester kedua. Mimisan saat hamil umumnya terjadi karena adanya perubahan hormon selama masa kehamilan.
Penyebab Mimisan saat Hamil
Ketika mengandung, suplai darah dalam tubuh Bumil akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen janin. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah ibu hamil melebar, termasuk pembuluh darah hidung.
Selain itu, tekanan pada pembuluh darah halus di sekitar hidung juga ikut meningkat. Akibatnya, saluran hidung dan saluran napas menjadi bengkak, yang menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih mudah pecah.
Mimisan juga bisa muncul saat ibu hamil mengalami pilek,Β sinusitis, atau alergi, serta bila selaput di dalam hidung terlalu kering akibat cuaca dingin atau berangin. Cedera pada hidung dan kondisi medis tertentu, seperti hipertensi atau gangguan pembekuan pada aliran darah, juga dapat menyebabkan mimisan saat hamil.
Pengaruh Mimisan Terhadap Kehamilan
Mimisan saat hamil umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin, terlebih jika hanya terjadi sesekali. Namun, Bumil perlu mewaspadai jika mimisan terjadi lebih dari satu kali atau terjadi secara terus-menerus. Pasalnya, mimisan semacam itu kemungkinan berhubungan dengan peningkatan risikoΒ perdarahan pasca melahirkan.
Cara Menghentikan Mimisan saat Hamil
Jika mengalami mimisan saat hamil, Bumil sebaiknya jangan panik. Tetaplah tenang dan lakukan langkah-langkahΒ penanganan mimisanΒ berikut ini:
- Duduk tegak dan tundukkan kepala sedikit.
- Hindari posisi tidur atau menengadahkan kepala ke atas, karena akan membuat darah menetes ke bawah bagian belakang tenggorokan.
- Pencet bagian bawah hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Bernapas lewat mulut dan tekan hidung selama 10-15 menit tanpa henti.
- Duduk tegak atau berdiri tegak, untuk menurunkan tekanan darah di rongga hidung, agar mencegah perdarahan lebih lanjut.
- Kemudian, kompres hidung dengan es yang dibungkus handuk atau kain.
- Bumil boleh tidur miring jika merasa lemas.
Untuk mencegah mimisan saat hamil terulang kembali, hindari hal-hal berikut setidaknya selama 24 jam setelah mimisan:
- Membuang lendir (ingus) terlalu kuat
- Membungkuk
- Melakukan aktivitas berat
- Tidur telentang
- Mengorek hidung
Selain itu, hindari juga mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman panas, karena dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan memperparah mimisan.
Mimisan saat hamil tergolong normal dan tidak berbahaya bagi ibu hamil. Namun jika mimisan saat hamil tidak berhenti setelah melakukan langkah-langkah di atas, atau setelah memencet hidung selama 20 menit, jangan ragu untuk segeraΒ memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi, kondisi tersebut adalah masalah serius yang memerlukan penanganan medis segera.