Apa yang terlintas dalam pikiran kalian jika mendangar kata kusta ? Mungkin bagi sebagian orang, kusta merupakan hal yang mengerikan. Salah satu penyakit yang banyak ditakuti banyak orang karena mitos-mitos yang ada pada penyakit tersebut. Kita bahas sedikit yuk tentang kusta, kusta sendiri adalah gangguan kulit akibat infeksi bakteri kronis. Gangguan ini sering ditandain dengan mati rasa pada tungkai dan kaki, kemudian disertai timbulnya lesi pada kulit. Penyakit kusta ini dapat menyebar melalui percikan ludah ketika pengidapnya batuk atau bersin. Meskipun dapat menular, tetapi kusta adalah penyakit kulit yang bisa ditangani dengan baik dan jarang menjadi penyebab kematian.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Beruntungnya saya, beberapa lalu sempat mengikuti Live YouTubeΒ Ruang Publik KBR yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia. Live YouTube kali ini mengangkat tema “Kusta Dalam Perspekstif Agama”Β dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu :
- Muhammad Iqbal Syauqi, Dokter Umum RSI Aisyiyah Malang
- Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna, Pendeta & OYPMK
Pandangan Agama Islam Terhadap Penyakit Kusta
Penyakit kusta sendiri sudah ada sejak zaman Nabi Muhammasd SAW dan cukup ditakuti pada waktu itu. Kusta juga pernah menjadi wabah di zaman Nabi dan pada saat itu para penderita kusta itu dijauhi akibat ketidaktahuan atau kurangnya informasi. Tetapi Nabi tidak mendeskriminasi penderita kusta. bahkan Nabi mengajarkan sebuah doa untuk kesembuhan dari penyakit kusta.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Dan dalam agama islam, penyakit kusta sudah ada sejak zaman dahulu. Seperti contoh Nabi ayub yang menderita penyakit kusta dan akhirnya bisa sembuh. Disaat Nabi Ayub mengalami sakit , sang istri pun tidak penah meninggalkan Nabi Ayub bahkan dengan setia merawat Nabi Ayub dan tidak tertular sama sekali. Dari kisah Nabi ayub kita bisa mengambil hikmah bahwa dengan adanya musibah penyakit kulit selama bertahun-tahun, Nabi Ayub menerima dan menjalaninya dengan penuh kesabaran sampai akhirnya Nabi Ayub bisa sembuh dari penyakit kulit ini.
Pandangan Kristen Terhadap Penyakit Kusta
Pdt (Emeritus) Corinus Leanufna juga turut hadir dan memberikan keterangna bagaimana pandang kristen terhadap kusta. Selain sebagai seorang pendeta, ternyata Pendeta Emeritus juga seorang penyintas kusta. Awalnya ada gejala mati rasa pada kaki yang dirasakan oleh Pendeta Emeritus, lalu beliau memeriksakan diri ke puskesmas setempat dan benar saja pendeta Emeritus terinfeksi kusta.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Hal pertama yang ditakutkan oleh Pendeta (Emeritus) Corinus Leanufna setelah terinfeksi kusta ialah stigma masyarakat yang buruk terhadap penderita kusta bukan takut terhadap penyakitnya. Dan setelah meminum obat selama satu tahun penuh beliau di nyatakan sembuh dari penyakit kusta.
Para penderita kusta sangat butuh dukungan dari lingkungan sekitarnya bukan malah dijauhi atau dikucilkan. Dengan adanya dukungan dari keluarga atau teman-teman pra penderita kusta merasa aman dan nyaman sehingga mereka semanagat menuju kesembuhan.
Jaga Kebersihan Diri
Kebersiahan sebagian dari Iman, betul banget itu selain itu kebersihan juga membuat hidup kita lebih sehat dan nyaman pastinya. Pandangan agama sendiri terhadap penyakit kusta ini adalah mengajarkan kita agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat kita tinggal. Dengan kita selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan akan membuat kita terhindar dari penyakit menular.
Selain itu jangan lupa untuk selalu berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing agar kita dilindungi selalu dan dihindari dari segala macam penyakit yang ada.
Semoga Bermanfaat π