Lindungi Keluarga Dari Demam Berdarah Dengan Gerakan #Ayo3MplusVaksinDBD

Akhi-akhir ini banyak sekali mendengar berita kalau kasus demam berdarah saat ini sedang melonjak. Sebenarnya agak khawatir, ditambah saat ini musim penghujan masih terus berjalan. Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kita nggak boleh menganggapnya sepele dan harus selalu waspada. Di Indonesia sendiri , dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.

Penyakit demam berdarah ini, umumnya  menyebar di daerah-daerah dengan iklim tropis. Terutama daerah-daerah yang memiliki genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab dari demam berdarah.

Seperti yang kita ketahui, kalau demam berdarah itu disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegpty. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat terkena demam berdarah, karena kurangnya akses sanitasi yang baik, kepadatan penduduk yang tinggal di perkotaan  serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan demam berdarah.

sumber gambar canvapro papibunda

Tentunya kita sebagai seorang ibu, ingin melindungi keluarga di rumah dari bahaya demam berdarah. Nah.. ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar keluarga kita terhindar dari demam berdarah.

Cegah Demam Berdarah Dengan  #Ayo3MPlusVaksinDBD

Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu dengan Gerakan #Ayo3MplusVaksinDBD kita bisa melindungi keluarga kita dari bahaya demam berdarah, Simak penjabarannya dibawah ini yaa..

1. Menguras Tempat Penampungan Air

Menguras tempat penampungan air ini bukan hanya air didalam bak mandi saja ya, tetapi juga semua air yang tergenang seperti di bekas botol, pot bunga, ember dan benda lainnya yang bisa menampung air. Karena tempat penampungan air adalah tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. So..pastikan selalu menguras tempat penampungan air secara rutin yaa.

2. Menutup Tempat Penyimpanan Air

Selanjutnya pastikan selalu menutup tempat penyimpanan air, seperti bak mandi, ember dan apapun tempat untuk menyimpan air. Jangan biarkan nyamuk bertelur disana, maka dari tutup rapat segala tempat penampungan air yaa.

3. Mengubur Barang Bekas yang Menampung Air

Ini juga nggak kalah pentingnya untuk dilakukan yaitu mengubur barang bekas yang menampung air. Jika ada botol bekas atau ember yang sudah tidak terpakai lebih baik dikubur atau dibuang. Jangan biarkan barang-barang tersebut malah jadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

4. Plus

Yang termasuk Plus adalah segala bentuk upaya pencegahan tambahan, seperti dengan bergotong royong membersihkan lingkungan, memeriksa kebersihan tempat penampungan air, memperbaiki dan membersihkan saluran talang air.

Sedangkan vaksin demam berdarah merupakan bagian dari Gerakan 3M Plus yang merupakan program pemerintah. Melakukan vaksin salah satu yang paling efektif dilakukan untuk melindungi diri kita dan keluarga dari demam berdarah.

Setelah pencegahan dari luar telah dilakukan , pencegahan dari dalam pun wajib kita lakukan agar lebih maksimal melindungi diri kita dari demam berdarah. Pastikan anak-anak dan keluarga mendapatkan vaksin demam berdarah sesuai dengan petunjuk dokter yaa.

Talkshow Demam Berdarah dan Buka Puasa bersama Takeda

Demam berdarah memang nggak bisa dianggap sepele, harus selalu waspada dengan gejala yang timbul. Pastinya sebagai seorang ibu nggak mau kalau salah satu dari anggota keluarganya terkena demam berdarah. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan yaa..aamiin.

Beberapa waktu lalu Takeda menggelar acara talkshow dan buka puasa bersama yang dihadiri oleh  Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, media serta momblogger. Acara dibuka dengan sambutan dari Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas pencapaian yang luar biasa yang diraih oleh Takeda melalui penghargaan  perunggu yang didapat dari ajang PR Indonesia Award 2024, Kategori Program Corporate PR untuk Perusahaan Swasta.

Dengan adanya penghargaan ini tentu membuktikan bahwa program corporate PR yang dijalankan oleh Takeda dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan RI berjalan baik dan berdampak besar. Tentu ini sesuai dengan komitmen Takeda dalam memerangi DBD di Indonesia.

sumber gambar dokumen pribadi papibunda

Dalam kesempatan yang baik ini juga hadir dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P , Kementrian Kesehatan RI yang menyampaikan bahwa di tahun 2030  Indonesia memiliki target zero dengue dan ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerja sama dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.

Kita bisa mulai  pengendalian dan pencegahan bisa dimulai dari Tingkat terkecil yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu mendekati target <10/10.000 penduduk.

dr.Imran juga menyampaikan bahwa beberapa daerah di Indonesia sudah menetapkan status Kondisi Luar Biasa(KLB) Dengue. Implementasi 3M masih sangat memegang peranan yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia. Sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35. 556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kasus kematian.

Di bulan Maret ini, beberapa daerah menetapkan KLB , seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo. Oleh sebab itu pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan bahwa pentingnya 3M  Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD.

#Ayo3mplusVaksinDBD

Takeda dan Kementerian Kesehatan Menyusun program kerja bersama dan meluncurkan  kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang bertujuan  mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahannya termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang innovative, seperti Wolbachia dan vaksin DBD.

Kampanye ini kemudian diperkuat dengan berbagai serangkaian kegiatan dan dialog baik dengan para pembuat kebijakan,  maupun komunitas sosial, untuk mendukung Upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Indonesia.

sumber gambar dokumen pribadi papibunda

Komitmen Takeda dan pemerintah dalam pencegahan DBD juga diwujudkan melalui partisipasi aktif sebagai salah satu anggota pendiri Koalisi Bersama (KOBAR) Lawan Dengue yang digagas Kaukus Kesehatan DPR RI dan Kementerian Kesehatan.

Mari kita lindungi keluarga dan orang-orang yang kita sayangi dari bahaya demam berdarah, jangan lupa terapkan #Ayo3MplusVaksinDBD pasti tidak sulit kan untuk melakukannya. Salam sehat semuanya 😊