Kembar siam dapat diketahui melalui pemeriksaan USG sejak trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan yang lebih detail dapat dilakukan pada trimester kedua melaluiΒ USGΒ danΒ ekokardiogramΒ untuk melihat sejauh mana kedua bayi kembar terhubung dan bagaimana fungsi masing-masing organ.
Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bayi mengalami kembar siam, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan denganΒ pemindaian MRI. Pemindaian ini dapat membantu dokter dalam mengetahui lebih detail bagian tubuh bayi yang terhubung dan organ apa saja yang dimiliki keduanya.
Pengobatan Kembar Siam (Conjoined Twins)
Penanganan kondisi kembar siam akan ditentukan berdasarkan bagian tubuh bayi yang terhubung, organ tubuh yang dimiliki, gangguan kesehatan yang dialami, serta komplikasi yang mungkin muncul.
Selama hamil, ibu yang mengandung janin dengan kondisi kembar siam akan mendapatkan pengawasan ekstra dari dokter. Melalui pengawasan tersebut, dokter akan menentukan penanganan yang diperlukan sesuai dengan anatomi dan fungsi tubuh, serta tingkat keselamatan bayi.
Untuk persalinan bayi kembar siam,Β operasi caesarΒ merupakan metode persalinan terbaik. Operasi ini biasanya akan direncanakan sebelumnya, yaitu 2-4 minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran.
Setelah lahir, bayi kembar siam akan diperiksa secara menyeluruh oleh dokter. Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan menentukan metode operasi pemisahan yang tepat. Prosedur ini umumnya dilakukan setelah bayi berusia 1 tahun atau lebih.
Operasi pemisahan juga mungkin dilakukan segera setelah setelah lahir jika bayi kembar siam mengalami kondisi mengancam nyawa. Metode operasi ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan kedua bayi yang dilihat dari beberapa aspek berikut ini:
- Kelengkapan organ- organ tubuh, seperti jantung, hati, dan usus masing-masing bayi.
- Kestabilan kondisi kesehatan kedua bayi.
- Perkiraan tingkat keberhasilan operasi pemisahan.
- Jenis dan tingkat kesulitan operasi rekonstruksi setelah operasi pemisahan.
- Jenis perawatan dan bantuan yang dibutuhkan setelah operasi pemisahan.
- Gangguan kesehatan yang mungkin dialami jika operasi pemisahan tidak dilaksanakan.
Jika operasi pemisahan berhasil, rehabilitasi dan perawatan lanjutan perlu dilakukan untuk melatih kemampuan masing- masing bayi. Perawatan ini bisa dilakukan melalui terapi fisik, komunikasi, dan sosial. Hal ini bertujuan agar kedua bayi bisa beraktivitas secara normal seperti bayi-bayi pada umumnya.
Jika operasi pemisahan tidak mungkin dilakukan, misalnya karena kedua bayi hanya memiliki satu jantung, atau orang tua bayi tidak ingin anaknya di operasi, dokter akan merencanakan perawatan medis lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi kembar siam.
Komplikasi Kembar Siam (Conjoined Twins)
Kehamilan dengan bayi kembar siam cukup rumit dan dapat Β menimbulkan komplikasi yang serius, baik pada ibu maupun janin. Janin kembar siam cenderung lahir secara prematur dan berpotensi meninggal dalam kandungan atau meninggal sesaat setelah persalinan.
Pada bayi kembar siam yang berhasil dilahirkan, beberapa komplikasi dapat timbul setelah kelahiran umumnya berupa sesak napas atau gangguan jantung. Risiko komplikasi lainya juga mungkin muncul seiring waktu, misalnyaΒ skoliosisΒ danΒ cerebral palsy.
Pencegahan Kembar Siam (Conjoined Twins)
Karena belum diketahui penyebab pasti dan faktor risikonya, kembar siam sulit untuk dicegah. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan kontrol kehamilan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya komplikasi dapat segera diketahui, termasuk jika mengandung bayi kembar siam.