Buah mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil (bumil). Namun, ada beberapa buah yang dilarang untuk ibu hamil karena diyakini dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan, termasuk keguguran. Apakah ini benar?
Asupan nutrisi yang cukup diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Buah adalah salah satu jenis makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut. Meski begitu, ada beberapa jenis buah yang biasanya dilarang untuk dikonsumsi saat hamil karena berbagai alasan.
Fakta di Balik Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah fakta mengenai berbagai buah yang diyakini berbahaya dan dilarang untuk ibu hamil:
1. Durian
KonsumsiΒ durianΒ saat hamil diyakini bisa memicu keguguran, perdarahan berlebih saat persalinan, hingga cacat lahir. Faktanya, buah ini mengandung berbagai senyawa sehat, seperti organo-sulfur dan tryptophan, antioksidan, antimikroba, serta antibakteri, yang baik untuk ibu hamil.
Durian boleh dikonsumsi ibu hamil asal tidak berlebihan. Meski begitu, ibu hamil yangΒ menderita diabetesΒ atau tekanan darah tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi durian, karena buah ini dapat memperparah kedua penyakit tersebut.
2. Pepaya
Ibu hamil sering dilarang makan pepaya karena dipercaya dapat memicu sakit perut sebelum melahirkan dan menyebabkan keguguran. Hal ini ternyata tidak sepenuhnya salah.
Pepaya muda yang kulitnya masih hijau memiliki kandungan lateks dan papain yang tinggi. Lateks dalam pepaya dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga memicu persalinan dini. Tidak hanya itu, lateks juga dapat memicu alergi, sehingga sebaiknya dihindari.
Sedangkan papain dalam pepaya muda memiliki efek yang mirip denganΒ prostaglandin, yaitu hormon yang dapat menginduksi atau merangsang persalinan.
Berbeda dengan pepaya muda, pepaya matang yang kulitnya sudah berwarna oranye atau kuning justru baik untuk ibu hamil. Pepaya yang matang merupakan sumber berbagai vitamin, sepertiΒ folatΒ dan vitamin A, yang baik untuk ibu hamil.
3. Nanas
Mengonsumsi nanas saat hamil dipercaya dapat menyebabkan keguguran, dan berisiko melahirkanΒ bayi dengan kondisi cacat.Β Isu ini mungkin berasal dari kandungan enzim bromelain dalam nanas.
Bromelain dalam bentuk tablet memang tidak direkomendasikan untuk wanita hamil, karena dapat mengganggu keseimbangan protein tubuh dan menyebabkan perdarahan. Meski begitu, kadar bromelain dalamΒ buah nanasΒ cukup rendah sehingga tidak sampai memengaruhi kondisi ibu hamil dan janin.
Bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, nanas justru baik bagi ibu hamil, karena merupakan sumber vitamin C dan zat besi. Namun, sebaiknya hindari makan nanas terlalu banyak, karena dapat meningkatkan asam lambung.
4. Pare
Buah yang sering dikira sayuran ini dipercaya bisa menyebabkan kontraksi rahim, sehingga perlu dihindari oleh ibu hamil. Kepercayaan ini berasal dari pengobatan tradisional yang menggunakanΒ pareΒ untuk aborsi.
Hingga saat ini, belum ada studi yang menyebutkan bahwa pare bisa menyebabkan keguguran. Jadi bila Bumil ingin makan pare, boleh saja, tapi konsumsilah dalam jumlah wajar.
Meski begitu, pare bisa memengaruhi kadar gula darah. Jadi, ibu hamil dengan diabetes disarankan untuk tidak makan pare.
5. Nangka
Bumil mungkin sering mendengar bahwa nangka tidak baik dikonsumsi saat hamil. Menurut sebagian mitos, nangka dapat menyulitkan proses persalinan sehingga menyebabkan bayi lahir cacat. Sementara mitos lainnya mengatakan bahwa nangka bisa memicu keguguran.
Faktanya, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan mitos-mitos tersebut, sehingga ibu hamil masih boleh mengonsumsinya. Nangka justru diketahui mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk ibu hamil.
Namun, konsumsi nangka sekadarnya saja ya, Bumil. Buah ini bisa memengaruhi kadar gula darah, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang menderita diabetes. Hindari juga mengonsumsi nangka fermentasi, karena mengandungΒ alkoholΒ yang tidak baik untuk ibu hamil.
Pada saat hamil, masih banyak pilihan buah lain yang bisa dikonsumsi tanpa keraguan, sepertiΒ alpukat, pisang, dan apel. Selalu pilih buah dalam kondisi matang dan cucilah buah sebelum disantap, untuk memastikan buah aman dan bersih.
Memang ada banyak mitos tentang buah yang dilarang untuk ibu hamil, namun belum ada penelitian yang dapat membuktikannya. Meski begitu, konsumsilah buah-buah tersebut dalam batas yang wajar. Jika Bumil memiliki kondisi medis tertentu, lakukanlahΒ pemeriksaan ke dokter, sehingga pemilihan buah dapat disesuaikan dengan kondisi Bumil.