Mengalami sesak napas saat hamil merupakan hal yang sering terjadi. Sebagian kasus sesak napas pada ibu hamil (bumil) ini tidaklah berbahaya. Meski begitu, sesak napas saat hamil juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan yang lebih serius.
Bumil mungkin merasakanΒ sesak napasΒ selama masa kehamilan. Selain karena ukuran rahim yang terus membesar, ada beberapa kondisi yang bisa memperparah sesak napas yang Bumil rasakan. Kenali beragam penyebab sesak napas pada masa kehamilan, sehingga Bumil mengantisipasi dan mewaspadainya.
Beragam Penyebab Sesak Napas pada Masa Kehamilan
Berikut adalah beberapa penyebab sesak napas yang terjadi pada masa kehamilan:
- Bertambahnya ukuran rahim yang menyebabkan tertekannya diafragma yang dapat mengganggu pernapasan.
- PeningkatanΒ hormon progesteronΒ selama kehamilan, yang menstimulasi pusat pernapasan di otak. Hal ini membuat ibu hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam.
- Posisi bayi dalam kandungan yang masih tinggi, hamil anak kembar, dan volume cairan ketuban yang terlalu banyak.
Selain karena kehamilan, ada pula sesak napas pada masa kehamilan yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius, yaitu:
- Penyakit asma.
- PneumoniaΒ (paru-paru basah).
- Emboli paru. Saat hamil, aliran bekuan darah pada tubuh dapat mengalami perubahan. Hal ini bisa meningkatkan risiko Bumil mengalami emboli paru (bekuan darah yang mengalir ke paru-paru). Sesak napas yang disebabkan emboli paru merupakan masalah kesehatan yang serius.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Anemia.
Bumil disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas, terlebih jika disertai:
- Nyeri pada bagian dada dan nyeri ketika bernapas.
- Denyut nadi cepat.
- Jantung berdebar-debar.
- Wajah tampak pucat.
- Area sekitar bibir dan jari-jemari telihat membiru.
- Batuk terus-menerus, batuk berdarah dan batuk yang disertai demam.
- Sulit bernapas ketika berbaring.
- Rasa takut tidak mendapat oksigen yang cukup.
- Pingsan.
Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil
Agar sesak napas saat hamil tidak semakin berat, Bumil disarankan tetap tenang ketika melakukan aktivitas, dan kerjakanlah tugas satu per satu.
Selain itu, Bumil juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Olahraga ringan
Tubuh yang tidak fit bisa membuat Bumil mudah sesak napas. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga ringan secara rutin. Ingat, jangan lakukan olahraga yang bisa membuat Bumil kelelahan.
2. Angkat lengan ke atas saat sesak napas
Ketika sesak napas, angkatlah lengan ke atas kepala. Gerakan ini akan mengangkat tulang rusuk, sehingga udara yang masuk lebih banyak.
3. Duduk atau berdiri dalam posisi tegak
Saat duduk atau berdiri, pastikan postur tubuh Bumil dalam keadaan tegak. Postur tubuh yang tegak akan membuat paru-paru mengembang dengan baik.
4. Tidur dengan posisi kepala yang tinggi
Ketika tidur atau berbaring, posisikan kepala lebih tinggi, misalnya dengan mengganjal kepala hingga punggung atas dengan beberapa bantal.
Sesak napas dapat disebabkan oleh perubahan tubuh saat hamil dan kondisi medis tertentu.Β Meski sesak napas selama masa kehamilan sering terjadi, Bumil harus mewaspadai sesak napas akibat kondisi yang serius dan mengenali gejalanya. Jika sesak yang tidak membaik setelah Bumil melakukan beberapa tips di atas, segeralahΒ periksakan diri ke dokter.