Setiap wanita pasti ingin memiliki kulit yang sehat, mulus, dan bebas dari yang namanya jerawat. Jerawat merupakan hal yang paling di takutkan hampir setiap wanita, tidak terkecuali saya hihii.. Jerawat memang udah gak asing lagi bagi saya, karena suka datang dan pergi dengan seenaknya J mungkin karena saya memiliki jenis kulit yang berminyak jadi agak rentan terkena jerawat, atau ada penyebab lain???
Pada hari Kamis 11 januari 2018 kemarin Buyer dan Guesehat.com membuat acara yang oke banget dengan tema Discover New Confidence βHiperandrogen Penyebab Jerawat Bandel Pada Wanitaβ bertempat di Sinou Cafe, Panglima Polim. Dan senengnya lagi saya bersama teman-teman yang lain berkesempatan hadir untuk mendapatkan informasi yang tentunya bermanfaat.
Pada acara tersebut hadir sebagai narasumber DR. Triwiji Nurdiastuti, M Biomed (AAM) dari Klinik Promec yang menjelaskan tentang jerawat membandel pada wanita, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Yuukk… di simak π .
Kira-kira ada yang pernah denger gak tentang HIPERANDROGEN??? Kalau saya jujur baru pertama kali denger istilah Hiperandrogen, ternyata Hiperandrogen adalah kadar androgen yang berlebihan (hormon seks pria seperti testoteron), ternyata hiperandrogen inilah yang menyebabkan jerawat membandel pada wanita.
Gejala Klinis Jerawat :
- Cenderung lebih sulit di atasi dibandingkan dengan jerawat biasa.
- Lebih parah dan berpotensi menimbulkan scar atau bekas luka.
- Dapat tumbuh di berbagai area tuguh dengan densitas minyak yang banyak dan keringat yang berlebih.
- Biasanya jerawat akibat hiperandrogen.
Seperti yang di jelaskan oleh DR. Triwiji Nurdiastuti selain jerawat ciri dari Hiperandrogen antara lainΒ seboroik, seboroik dan jerawat umumnya bisa saling terkait. Seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas. Penyakit ini menyebabkan kuit berwarna merah, berketombe,dan bersisik. Selain itu ada pula Hirutisme yaitu pertumbuhan berlebih rambut dan bulu pada wanita seperti pola pertumbuhan rambut pria termasuk kumis, lalu ada Hidradenitis suppurativa atau acne inversa merupakan penyakit kulit jangka panjang yang menyebabkan timbulnya benjolan di bawah kulit di dekat kelenjar keringat, contohnya ketiak dan di antara bokong. Kegemukan (Obesitas) juga menjadi salah satu ciri dari hiperandrogen, Apa saja sih dampak yang di timbulkan dari Hiperandrogen ini antara lain adalah :
- Jerawat dengan pengobatan yang mahal
- Efek psikologis
- Tidak mudah bersosialisasi
- Depresi
Dan untuk mengatasi Hiperandrogen tersebut dapat di lakukan Terapi dengan memberikan Antiandrogen (obat penghambat androgen), antiandrogen mencegah efek biologis atau kerja hormon androgen (seperti testoteron, dihydrotestoterone) di sel target atau jaringan. Nah..buat para ladys yang mengalami hiperandrogen sekarang gak perlu khawatir lagi sekarang Buyer telah menyediakan rangakaian produk kontrasepsi dan terapi hormonal yang berkualitas serta dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pasien, benefit pil kontrasepsi kombinasiΒ oral untuk mengobati jerawat adalah Obat penghambat androgen (antiandrogen) dapat mengobati jerawat derajat sedang sampai parah dan hirutisme serta mempunyai profil keamanan yang baik pada populasi wanita usia reproduktif ketika digunakan sesuai dengan anjuran penggunaan. Obat optikal memiliki profil keamanan yang baik tetapi tidak selalu efektif begitu juga dengan antibiotik oral terdapat masalah yang terkait resistensi kuman pada penggunaan jangka panjang.
Buyer berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan yang di alami oleh para perempuan indonesia dengan mengeluarkan produk yang berkualitas yang sudah di dukung oleh penelitian terkait efektifitas dan manfaat yang di hasilkan, serta produk buyer memenuhi standar produksi farmasi menurut standart lokal CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan standart internasioanal GMP (Good Manufacturing Process), So Ladys… Hiperandrogen βNO WORRIESβ Bersama Bayer saya tidak khawatir lagi .