Masih lekat banget diingatan saat pandemi covid -19 tiba-tiba datang di Indonesia. Ternyata bukan hanya di Indonesia saja yang terjadi pandemi covid-19 tetapi dunia menghadapi krisis kesehatan global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Indonesia, kehidupan semua seakan terhenti.
Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, beberapa akan menjadi sakit parah dan memerlukan perhatian medis.Β Virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika mereka batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.
sumber gambar canvapro papibunda
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, beberapa akan menjadi sakit parah dan memerlukan perhatian medis. Β Siapa pun bisa tertular COVID-19 dan menjadi sakit parah atau meninggal pada usia berapa pun.
Perawat Tangguh di Tengah Pandemi Covid-19
Saat pandemi terjadi hampir semua rumah sakit di Indonesia kekurangan tenaga medis. Pasien yang datangΒ ke rumah sakit selalu meebihi kapasitas karena banyak sekali masyarakat yang terkena covid-19. Tak terkecuali rumah sakit di Jakarta , juga banyak sekali kekurangan tenaga medis karena banyaknya pasien. Hati Ika Dewi Maharani terketuk untuk membantu saat saat mendengar kabar dari salah satu relawan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) bahwa sedang dibutuhkan relawan medis untuk area Jakarta. Saat mendengar panggilan tersebut Ika sedang menunggu wisudanya di STIKES Hang Tuah, Surabaya.
Saat itu kualifikasi yang dibutuhkan adalah seorang perawat yang memiliki keahlian menyetir untuk mengendarai mobil ambulans. Perawat Ika merasa terpanggil, karena beliau memiliki keahlian tersebut. Tanpa berpikir panjang dan tanpa rasa takut perawat Ika akhirnya memutuskan untuk menjadi relawan covid-19 di Jakarta. Meskipun awalnya sempat merasa takut dan ikut terjangkit, sebagai perawat Ika berkeyakinan kuat untuk melayani pasien bagaimana pun kondisi pasien.
Tentu ini adalah yang luar biasa, disaat para driver sebagian besar didominasi oleh laki-laki, perawat Ika mengambil alih pekerjaan tersebut demi bisa membantu para pasien covid 19. Disaat teman-teman perempuannya bekerja di dalam rumah sakit, perawat Ika dengan pengetahuannya sebagai perawat dan keahliannya dalam mengemudi, ia ingin mengisi posisi yang sangat dibutuhkan dalam mengantarkan pasien ke rumah sakit ini.
Perjuangan Perawat Ika
Setelah berminggu-minggu Ika bertugas, total sudah ada 11 pasien yang ia evakuasi. Selain lansia di atas 50 tahun, perawat Ika juga mengevakuasi pasien usia 25-35 dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tentu perjuangan perawat Ika di Jakarta tidak mudah, ditengah menjalankan tugasnya perawat Ika terus berharap bahwa pandemi ini akan segera berakhir. Agar ia bisa berumpul kembali bersama orang tuanya dan putri tercintanya yang bernama Yura.
sumber gambar booklet satu indonesia awards
Setelah 4 bulan lebih bertugas, perawat Ika sudah mengantarkan puluhan pasien positif COVID-19 dengan status ringan hingga sedang. Namun selama tenaga dan jasanya sebagai perawat sekaligus sopir ambulans masih dibutuhkan,perawat Ika berikrar akan terus mengabdikan dirinya.
Karena kegigihannya sebagai seorang perawat yang mengabdikan dirinya untuk membantu menangani pandei Covid-19, perawat Ika mendapatkan Aprsiasi SATU Indonesia Awards 2020. Semoga dengan semua perjuangan dan kegigihan perawat Ika dalam membantu pasien covid 19, bisa membuat perawat Ika makin semangat lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang perawat.