Siapa yang tak tergiur dengan investasi yang memberikan keuntungan besar? Sepertinya semua setuju bahwa orang akan tertarik dengan keuntungan berlipat ganda dari modal yang dikeluarkan. Namun lagi-lagi, sebagai investor cerdas, sudah seharusnya cermat dalam menilai setiap bentuk investasi yang ditawarkan. Tergiur dengan untung yang dijanjikan sah-sah saja, tapi jangan sampai terlena.Tentu istilahΒ investasi bodongΒ ini tak asing lagi di telinga. Pun demikian, tetap saja orang yang tergiur dan terjebak pada lingkaran setan dari penipuan berkedok investasi ini kerap terjadi.
Skema Ponzi (model bisnis yang kenalkan oleh Charles Ponzi asal Amerika keturunan Italia) kerap ditemukan pada investasi-investasi atau penjualan produk dan jasa yang sifatnya kamuflase. Prioritasnya lebih kepada bagaimana bisa menarik anggota baru untuk menutup investasi anggota lama (yang sudah mendaftar lebih dahulu).
Semua itu tidak lebih dari sekedar tipu-tipu alias permainan uang (money game). Kalaupun ada produk/jasa yang benar-benar ditawarkan, namun skemanya ponzi, maka niat awal dari bisnis ini pun sejatinya memang sudah salah dan berniat menipu. Karena pada akhirnya model bisnis ini tidak akan bertahan lama.
Tentu masih banyak lagi bentuk-bentuk penawaran jasa dan investasi lain yang sejatinya tidak jauh berbeda dari upaya tipu-tipu ini. Seperti halnyaΒ money game, biasanya menjanjikan keuntungan sangat besar bagi mereka yang menginvestasikan jumlah uang dan merekrut anggota lainnya. AnggotaΒ money gameΒ akan berusaha keras untuk meyakinkan calon investor bahwa mereka adalah perusahaan asli, tapi kenyataannya ilegal. KonsepΒ money gameΒ ini pun mirip dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM).
MenurutΒ Bpk. Ir. Djoko H. Komara (Dewan Komisioner APLI)Β Sekadar perbandingan untuk membedakan antaraΒ direct sellingΒ denganΒ money gameΒ adalah, jikaΒ direct sellingΒ yang benar, keuntungan diperoleh dari hasil penjualan produk. Oleh karena itu, kepada pesertaΒ direct selling, disyaratkan untuk menjual sebuah produk dengan harga yang wajar sehingga mereka bisa memperoleh keuntungan dari penjualan tersebut. Sedangkan untukΒ money game, produk bukanlah menjadiΒ coreΒ utama. Bahkan tidak jarang ditemui, pada praktiknya sama sekali tidak menggunakan penjualan produk. Kalaupun ada, harganya biasanya lebih mahal dan tidak sebanding dengan khasiat produknya.
Bpk. Tongam L. Tobing (Ketua Satgas Waspada Investasi) mengatakan bahwa Satgas Waspada Investasi telah melakukan beberapa langkah pencegahan melalui dua strategi,Β Pertama, secara preventif yakni Satgas Waspada Investasi secara berlanjut melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Satgas Waspada Investasi melakukan untuk memberikan pemahaman mengenai bahayanya investasi ilegal dan maraknya modus-modus baru yang menjebak masyarakat.
Kedua, melakukan upaya-upaya respresif yakni penanganan investasi ilegal dengan cara memanggil pemilik entitas lalu mintakan bagaimana legalitas danΒ marketing plannya, kalau memang tidak punya legalitas maka kita minta hentikan kemudian Satgas Waspada Investasi mengumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
Selain berbentukΒ money game, arisan berantai, dan investasi berjangka, penipuan berkedok investasi dapat pula ditemukan dalam bentuk koperasi simpan pinjam, Brigjen. Pol. Helmy Santika, SH., SIK., MSi. (Direktur Tindak Pidana Eksus Bareskrim POLRI) menuturkan bahwa maraknya money game yang semakin canggih didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan jika dilakukan penindakan, mereka akan membuka lagi yang baru dengan nama yang berbeda, dan jika kita menjadi korban segera melapor agar bisa dilakukan penindakan.
Untuk menghindari terjebak bisnisΒ money game, kita perlu paham dan kritis melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap perusahaan yang akan mereka investasikan serta melakukan verifikasi apakah mereka memiliki izin untuk beroperasi sesuai jenis usahanya atau tidak.