Kata-kata digital tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita saat ini, pastinya kita sering mendengar banyak sekali orang yang yang menyebutkan kata digital belakangan ini. Yapp..hampir semua sektor saat ini sudah merambah ke digital, sebut saja yang dulunya koran sebagai media cetak kini banyak perusahaan berita yang harus merubah ke digital sekarang hanya dengan menggunakan smartphone kita bisa pilih memebaca berita mana yang kita inginkan.
Perkembangan dunia digital yang palig terasa saat ini adalah banyak sekali kemudahan – kemudahan yang kita dapatkan, saat ini mau makan makanan kesukaan tinggal pesen dari rumah dan langsung diantar ke rumah lewat aplikasi online. Dan yang gak kalah pentingnya adalah kita sudah bisa pergi kemanapun tanpa membawa uang cash, yaa sekarang sudah banyak dompet digital yang beredar di Indonesia. Ada GOPAY, OVO, DANA, LinkAja dan lain-lain.
Berbicara bisnis digitalΒ ini sudah menjadi bisnis yang sedang tren yang sangat menggiurkan. Perkembangan ekonomi di Indonesia boleh di bilang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, sistem teknologi semakin canggih yang berdampak juga terhadap perekonomian di Indonesia.
Alahamdulilah..Rabu 11 Maret 2019 lalu saya berkempatan hadir di acara Digital Transformasi for Indonesia Economic dengan tema “Finding The New Business Models”. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Pak Toriq Hadad selaku Direktur Utama Tempo Medika,Β Pak Toriq menyampaikan bahwa untuk mencari model bisnis digital yang baru membutuhkan mindset yang baru juga. Tentu bukan hal yang mudah untuk merubahΒ model dari media cetak ke digital tetapi hal ini harus tetap dilakukan karena model bisnis digitalΒ menjadi isu yang sangat menarik saat ini.
Pembicara selanjutnya ada Pak PerryΒ Wajiryo selaku Gubernur Bank Indonesia ,Β pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini. Bahkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN. Pertumbuhan sektor ekonomi digital di Indonesia di topang oleh e-commerce yang dalam 4 tahun tumbuh 12,3 kali lipat. E-commerce dan ride-hailing memberikan daya tarik yang kuat, ditambah lagi dengan adanya kompetisi antara pemain Indonesia dan regional. Semua sektor juga mendapat untuk dari tumbuhnya adopsi pembayaran digital.
Ekonomi berbasis digital yang nantinya akan berkembang lebih cepat di dunia,sekarang semua ada dalam genggaman yakni melalui smartphone. Bisnis digital menjajikan berbagai kemudahan walaupun membutuhkan biaya yang sangat besar. Salah satu gerakan yang sedang dikampanyekan sekarang adalah transaksi digital seperti penggunaan QRIS. Seharusnya QRIS digunkan juga oleh para pedagang UMM, mahasiswa,masyarakat. Dengan pembayaran secara digital, perputaran uangpun menjadi lebih cepat.
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral 4.0 dan merilis Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025) sebagai salah satu strategi dan dukungan penuh terhadap upaya membangun ekositem yang kuat.
PeluncuranΒ ORBITIN
Anak perusahaan Tempo, PT Info Media Digital (IMD) memperluas cangkupan bisnis digitalnya melalui pengembangan usaha kecil dengan membangunΒ perusahaan rintisan (start up) ORBITIN. Pak Jimmy Muhamad Rifai Gani (Founder & CEOΒ Orbitin Indonesia)Β menjelaskan bahwa platform Orbitin diperuntukkan untuk mengembangkan dan mempromosikan usaha-usaha kecil atau UMKM. Orbitin merupakan inkubator alternatif yang baik guna membantu perusahaan rintisan, pengusaha kecil, menengah, komunitas dan kelompok lainnya untuk mengorbitkan usahanya agar semakin sukses.
Selain itu Orbitin juga sebagaiΒ akselerator yang mampu mendongkrak kapasitas individu dan organisasi dalam bentukΒ platform digital. Orbitin juga sebagai marketplace yang menghubungkan penyedia jasa dengan konsumen yang membutuhkan meningkatan kapasitas individu dan organisasi. Orbitin memiliki konsep sebagai meeting point ekosistem berbagai bidang seperti kuliner, fashion, kriya dan hobi. Kemudian dapat menjadiΒ tempat promosi produk-produk lokal unggulan. Dan yang terpenting adalah dapat membantu para UMKM mencapai target yang diinginkan.
Dalam acara ini juga diadakan sesi diskusi dengan narasumber, sebagai berikut :
- Filianingsih Hendarta, Kepala DKSP Bank Indonesia
- Karaniya Dharmasaputra, CEO OVO
- Indra Utoyo, Direktur Digital Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI
- Alex Rusli, CEO DigiAsia
- Mardani Maming, Ketua Umum HIPMI
- Yansen Kamto, pelaku Bisnis Start Up (Founding Partner Kinesys)
dengan moderator :
- Tomi Aryanto, Direktur Info Media Digital TEMPO.CO
- Budi Setyarso, Pemimpin Redaksi Koran Tempo
Tentunya banyak sekali yang dapat keuntungan dan perubahan dengan adanya digital ekonomi. salah satunya ialah dengan memberikan keuntungan dalam meraih efisiensi dan efektivitas. Semoga dengan adanya transformasi ekonomi digital ini , perekonomia di Indonesia berkembang secraa merata dan menjadi solusi untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tentu agar semuanya terwujud dengan baik kita membutuhkan dukungan dari semua pihak agar perumbuhan ekonomi di Indonesia terus maju dan masyarakatnya menjadi sejahtera.