Assalammualaikum, apa kabar buibu ? semoga slalu sehat bersama keluarga di rumah yaa, aamin. Oiya..kali ini saya sdikit mau sharing nih, kali ini temanya agak-agak berat ya buibu π ngga apa-apa yak sekali-kali kita ngomongin masalah yang topinya agak berbeda. Kemarin saya sempat hadir di sebuah ini talkshow yang diadakan oleh Detik Finace dengan tema “Bedah RAPBN 2024” Nah kan baru judulnya aja udah berat ya buibu :). Jujur saya sering denger kata RAPBN ini pas sekolah menengah atas dan kalau sekarang pas nonton berita di televisi.
APBN kepanjanganΒ Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang merupakanΒ rancangan keuangan pemerintahan yang disetujui oleh DPR. APBN terdiri atas anggaran pendapatan , anggaran belanja dan pembiayaan. APBN itu sendiri meliputi satu tahun, dimulai dari 1 Januari hingga 31 Desember. APBN sendiri mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi dan stabilisasi. Nah,,sebelum menetapkan APBN, pemerintah terlebih dahuu membuat RAPBN ( Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kepada DPR.
Bedah RAPBN 2024
Mini Takshow bersama Detik Finance yang diadakan di Beranda Kitchen pada Rabu, 20 September 2023 menghadirkan tiga narasmber yaitu :
- Wahyu Utomo, Direktur Pusat Kebijakan APBN BKF
- Piter Abdullah, Diretur Eksekutif Segara Research Institute
- Josua Pardede, Chief Economist PemataBank
Pak Wahyu pada paparannya mengatakan bahwa APBN merupakan instrument untuk menstimulasi, ekonomi serta menjawab berbagai macam tantangan. Baik itu tantangan demografi , tantangan perubahan iklim, tantangan untuk mendorong produktivitas dan kapasitas tapi juga mengawal agenda pembangunan. Agar bisa mengawal agenda pembangunan agar tetap optimal tentu Indonesia harus memiliki pngelolaan kebijakan fiskal yang sehat.
Dan agar APBN dapat menjawab tantangan yang ada dan mendorong agenda pembangunan , APBN harus berperan sebagai peredam.Β APBN juga harus memiliki daya redam yang efektif agar bisa meredam ketidakpastian ekonomi. Selain itu APBN juga berperan sebagai instrumen untuk mndukung pembangunan agar dapat menjadi transformasi perekonomian dan APBN menjadi instrumen mendistribusikan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan. Disinilah APBN memainkan fungsi alokasi, distribusi serta stabilisasi dengan baik.
Kebijakan Fiskal Yang Sehat dan Efektif
Kebijakan fiskal memiliki peranan penting, oleh sebab itu kebijakan fiskal sebisa mungkin harus efektif dan tepat guna. Agar kebijakan fiskal dapat berjalan dengan efektif, ada beberapa syarat yaitu :
- APBN harus sehat, tanpa APBN yang sehat tentu tidak bisa berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi dan distribusi secara optimal, tidak bisa mendukung pembangunan. Pengelolaan fiskal yang sehatΒ meliputi pendapatan yang optimal, belanja yang berkuaitas, pembiayaan yang inovatif tapi resiko yang tekendali tidak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang.
- APBN harus menjadi agregat kontrol, dapat mengontrol konsistensi kebijakan agar dapat saling bersinergi dan menguatkan. Baik itu dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
- APBN harus dapat menghubungkan antara makro ekonomi dengan makro fiskal dan mikro fiskal.
Visi Indonesia Menjadi Negara Maju di 2045
Indonesia memiliki visi menjadi Indonesia Emas di 2045, target Indonesia bisa berada di posisi 5 dunia. Tentu bukan hal yang mudah untuk mencapai posisi tersebut, mengingat Indonesia saat ini berada di posisi 16. Butuh strategi yang luar biasa agar Indonesia dapat mengejar ketinggalannya. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada diangka 5%, dan ini tentu patut kita syukuri karena Indonesia berhasil melewati masa-masa sulit saat pandemi dan mampu bergerak naik saat pasca pandemi.
Piter Abdullah menanggapi bahwa visi menjadi Indonesia Emas ditahun 2045 sulit terwujud jika pertumbuhan ekonomi indonesia masih dibawah 6%. Piter menilai jika ingin mencapai target di 2045 tentu pertumbuhan ekonomi Indonesia harus berada di kisaran 7% sampai dengan 8% . Menurut Piter target merupakan target yang besar, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di angka 5% tentu pemerintah harus mengambil langkah strategis lain. Misal dengan menaikkan pendapatan per kapita lebih dari tiga kali lipat dan mningkatkan impor.
Diharapkan kedepannya APBN memiliki strategi-strategi baru yang akan membawa perubahan yang signifikanΒ terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Josua Pardede juga menanggapi agar RAPBN 2024 untuk hal-hal yang tidak urgensi dananya bisa dialihkan ke sektor lainnya yang lebih penting. Seperti saat ini harga beras yang mengalami lonjakan cukup tinggi akibat gejolak global. Mengingat tujuan RAPBN 2024 ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan eknomi dan untuk menekan angka penggangguran serta kemiskinan.
Semoga kedepannya Indonesia bisa mengejar ketinggalan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi di 2024, sehingga target menjadi Indonesia Emas di 2045 bukan hanya wacana saja sehingga anak cucu kita nantinya dapat menikmatinya dengan baik.