“Bang,, kaki kamu kenapa?”
“Gpp bun, tadi aku jatuh pas main sepak bola cuma luka sedikit ko “
Percakapan seperti itu sering banget saya ucapkan. hampir setiap habis keluar main pasti abang pulangnya bawa oleh-oleh luka. Sepertinya para Ibu yang memiliki anak laki-laki pernah mengalami hal seperti ini, mungkin kalo yang punya anak perempuan sepertinya gak terlalu khawatir ya moms. Tetapi yang namanya kecelakaan gak memilih itu anak laki-laki atau perempuan ya moms, apalagi di usia anak yang sedang aktif-aktifnya dengan rasa ingin tahu yang tinggi pasti sang anak ingin mencoba hal-hal yang belum dia tahu.
Begitu juga dengan Abang, seminggu terakhir ini Abang lagi seneng main sepeda bersama teman-temannya. dan udah ada 2 luka yang ada di kakinya, satu di kaki kanan dan satu di kaki kiri. Sebagai orang tua kadang suka dilemaΒ kadang ingin rasanyaΒ melarang Abang bermain tapi takut nanti malah membatasi kreatifitasnya, sedangkan di usianya sekarang ini Abang lagi senang mencoba hal-hal baru. Akhirnya sebagai seorang Ibu saya hanya bisa menasehati agar lebih hati-hati lagi jika sedang bermain.
Meskipun pada kenyataannya tetap saja kecelakaan kecil kerap terjadi pada saat Abang bermain, entah itu jatuh dari sepeda, tersandung batu atau kecelakaan saat sedang berlatih sepak bola. Luka lecet pun gak bisa dihindari, entah itu di lutut, siku, jari kaki dan lain sebagainya tapi selama Abang enjoy melakukan semua kegiatannya saya gak akan melarangnya. Akhirnya sebagai win win solution saya banyak mencari tahu tentang cara menangani luka ringan sehingga jika Abang mengalami luka lecet saat bermain saya tahu bagaimana cara megobatinya.
Alhamdulilah.. pada tanggal 6 Maret 2021 kemarinΒ saya mengikuti virtual gathering bersama Hansaplast dengan tema “Seberapa Penting Proteksi Terhadap TumbuhΒ Kembang Anak ”Β yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya mengenal jenis luka dan cara penanganannya. Pas banget nih denganΒ apa yang sedang aku cari selama ini.
Virtual gathering bareng Hasaplast ini benar-benarΒ membuka mata saya dalam hal perawatan luka untuk anak-anak. Para pembicara yang hadir salah satunya ada Dokter Spesialis anak, dt Mesty Ariotedjo, Sp.A, beliau menjelaskan bahwa membiarkan anak mengeksplorasi lingkungam dan bergerak bebasΒ merupakan salah satu optimalisasi simulasi perkembangan anak. Orang tua harus mendampingi dan memastikan lingkunganΒ anak aman dari semua hal yang berbahaya. Jika anak mengalami luka lecet kita sebagai orang tua harus bisa memahami perasaan si anak, dengan kita memahami perasaan si anak , anak akan merasa lebih aman dasn lebih mengeksplor lingkungannya kembali.
Lalu dalam hal perawatan luka masih banyak sekali orang tua yang masih percaya dengan mitos-mitos yang belum jelas kebenarannya. seperti luka yang dibiarkan terbuka akan sembuh lebih cepat. Padahal faktanya adalah luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat membesar beresiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. oleh karena itu penting sekali merawat kebersihan luka dengan membersihkan luka dan membalutnya agar proses penyembuhan luka lebih cepat.
Selain dr.Mesty hadir juga sebagai pembicara seorang momfluencer yaitu Tyna Kana Mirdad beserta anak-anaknya. Mom Tyna bercerita bahwa sebagai orang tua kita harus mengetahui tentang perawatan luka yang tepat agar tidak terjadi infeksi di kemudian hari. selain itu sangat penting juga untuk mengetahui seputar proteksi anak agar tidak menimbulkan trauma di kemudian hari yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya,
Hansaplast Kini Hadir Dengan Bacteria Shield
Hansaplast Plester kini hadir dengan bacteria shield yang telah teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri, yang berarti luka yang akan mendapatkan perlindungan optimal dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko komplikasi. hansaplast sangat mengerti bahwa luka sekecil apapun dapat menghambat aktivitas dan mengurangi momen kebersamaan. hansaplast cocok untuk perawatan luka yang tepat.
Hansaplast mengajak orang tuaΒ untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan luka yang tepat agar terhindar dari infeksi berlanjut. Sebagai pelopor plester perawatan luka, Hansaplast kini mempersembahkan generasi terbaru plester di IndonesiaΒ sebagai bentuk lebih lanjut komitmentnya pada perlindungan dan perawatan lukaΒ yaituΒ hansaplast plester dengan Bacteria Shield.
Hansaplast memiliki tips untuk para orang tua sebaiknya mempelajari jenis-jenis luka dan langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan. Berikut ini 3 langkah mudah pertolongan pertama yang dapat dilakukan orang tua saat anak mengalami luka ringan :
- BersihkanΒ : Bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gynakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.
- Lindungi : Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. gunakan plester Hansaplast dengan Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoranΒ dan bakteri penyebab infeksi.
- Sembuhkan : Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hasaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.
Semoga dengan hadirnya Hansaplast plester dengan bacteri Shield ini dapat berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka untuk seluruh keluarga Indonesia. selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran para keluarga Indonesia mengenai pentingnya menangani pentingnya memilih produk perawatan luka yang tepat sehingga dapat mengurangi Infeksi yang akan terjadi di kemudian hari.