Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinanti oleh umat muslim, dimana setiap amal kebaikan yang kita perbuatan akan dilipat gandakan pahalanya di bulan yang suci ini. Bulan Ramadan juga menjadi bulan berbagi kepada sesama, meskipun sebenernya di bulan-bulan yang lainpun kita tetap bisa berbagi tetapi entah mengapa bulan Ramadan menjadi begitu berkesan jika kita bisa berbagi kepada sesama.
Seperti beberapa waktu lalu tepatnya hari Jumat, 29 maret 2024, saya berkesempatan mengikuti acara Festival Ramadan Sehat Jiwa yang diadakan oleh Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa di sebuah Panti ODGJ, Jalanan dan Terlantar di daerah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Acara ini berlangsung di Yayasan Daarul Miftah Mulia, sebuah pesantren yang menampung para pasien gangguan jiwa. Gangguan jiwa itu sendiri menurut Lestari, dkk(2014) adalah suatu kondisi dimana mental dan fisiologiknya tidak berfungsi dengan baik sehingga menghambat kegiatan aktivitas sehari-hari.
Menurut hasik survey data World Health Organization (WHO) tahun 2012, sekitar 450 juta penduduk dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa dan sebanyak 8 dari 10 penderita gangguan jiwa tidak mendapatkan perawatan secara insentif. Keluarga sangat berperan aktif dalam proses kesembuhan pasien, masyarakat juga ikut serta dalam proses tersebut.
Festival Ramadan Jiwa Sehat
Acara Festival Ramadan Jiwa Sehat tahun ini bertemakan “Ramadan Berkarya bersama Pasien Disabilitas Mental” . harapannya dengan adanya kegiatan ini , teman-teman yang ada di yayasan ini dapat mengisi kegiatan di bulan Ramadan ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Selain itu juga mengasah pengetahuan teman-teman disabilitas tentang ilmu-ilmu agama yang sudah mereka pelajari selama ini.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Adapun tujuan dan manfaat dari kegiatan ini, antara lain :
- Mensyiarkan Kemualiaan ramadan 1445H
- Mengisi waktu kosong teman-teman disabilitas dengan kegiatan yang positif
- Menumbuhkan rasa bahagia dan keceriaan bagi para pasien
- mendorong terciptanya kejiwaan yang lebih sehat
- Mewujudkan rasa kepedulian kepada pasien dengan gangguan kejiwaan
Rangkaian Kegiatan Festival Ramadan Jiwa Sehat
Acara festival Ramadan Jiwa Sehat ini berlangsung secara sederhana namun tetap seru dan menyenangkan. Para teman-teman disabilitaspun sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian acara. Acara dimulai sekitar jam 16.30 dan dibuka oleh Pak Irawan perwakilan dari LPM Dompet Dhuafa. Acara Festival Ramadan Jiwa Sehat ini diikuti oleh sekitar 75 pasien disabilitas mental yang masuk kategori normal dan ada 3 orang pendamping.
Ada beberapa perlombaan di acara festival Ramadan Jiwa Sehat yang bisa diikuti oleh para peserta, diantaranya :
- Lomba Adzan
- Lomba Hafalan Surat pendek
- Lomba Doa Harian
Setiap lomba diikuti kurang lebih 10 peserta, setiap peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti lomba. saya sampai takjub melihatnya dan tidak menyangka bahwa mereka adalah pasien disabilitas mental.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Para peserta mengikuti setiap perlombaannya dengan sangat baik dan tertib, Para peserta lomba juga hafal dengan sangat baik setiap materi yang dilombakan, baik itu adzan, surat pendek dan doa-doa harian, Masyaallah Tabarakallah.
Perlombaan berjalan meriah, setiap selesai penampilan para peserta langsung disambut riuhnya tepuk tangan para penonton. Disaat para juri sedang penentukan para pemenang lomba, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari Ust. Ruswanto. Ust. Ruswanto juga memberikan games tentang panca indra yang disambut gelak tawa para peserta yang hadir.
Akhirnya sampai juga di pengumuman para pemenang lomba, para juri sedikit kesulitan menentukan pemenangnya karena semua peserta memberikan penampilan terbaiknya. setiap kategori lomba dipilih 3 pemenang, jadi total ada 9 pemenang.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Para pemenang sangat senang mendapatkan hadiah dari panitia. namanya perlombaan pasti ada yang menang dan kalah, tetapi yang paling penting adalah keberanian dan ketekunan teman-teman disabilitas ini dalam belajar ilmu agama patut diacungi jempol. Setelah pembagian hadiah selesai, acara dilanjutkan dengan buka bersama.
Tentang Yayasan Daarul Miftah Mulia
Yayasan Daarul Miftah Mulia ini terletak di Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2007, pendirinya yaitu Ust. Ruslan. yayasan ini menampung puluhan pasien ODGJ yang memiliki masalah ekonomi hingga mengalami depresi untuk dilakukan proses pemulihan dan penyembuhan.
Di yayasan ini terdapat 6 ruangan yang menampung ODGJ, satu diantaranya adalah ruangan untuk menampung ODGJ perempuan. Ust. Ruslan berujar, kalau pemberdayaan ODGJ dilakukanΒ setiap hari dengan harapan kondisi mental para pasien cepat pulih. Para pasien yang ada disini diberikan terapi sasar saraf yang berfungsi untuk melancarkan saraf para pasien, dan bisa diberikan beberapa kali jika pasien mengamuk.
sumber gambar dokumen pribadi papibunda
Terapi pengobatan disini juga dilakukan dengan cara alternatif, penggunaan obat tetap diberikan tetapi itu dilakukan hanya jika ada titipan dari keluarga pasien. Sebagian besar pasien yang kejiwaannya belum pulih harus terlebih dahulu diobservasi di ruangan terpisah. dan jika sudah dianggap membaik, proses pemulihan selanjutnya dilakukan dengan pekerjaan seperti berkebun, memasak, mencuci dan menjemur pakaian. terapi ini dilakukan rata-rata selama 6 bulan hingga pasien sembuh.
Kegiatan keagamaanpun diajarkan kepada para pasien, seperti membaca Al-Quran, solat , surat-surat pendek serta doa-doa harian. kegiatan keagamaan seperti ini sebagai bentuk pengobatan lahiriah. Terapi kerja yang dilakukan bertujuan agar para pasien bisa berbaur dengan masyarakat. harapannya setelah para pasien pulih dan kembali pulang ke rumah masing-masing, mereka sudah bisa diterima secara sosial dan kemabli berkegiatan seperti manusia normal lainnya. Sumber dana operasional di yayasan tersebut berasal dari subsidi keluarga pasien, donasi dari pihak luar, dan juga hasil pertanian yang dilakukan sebagai proses pemulihan pasien yang ada disana.
Semoga Bermanfaat π