Tantangan Terbesar Seorang Ibu Dalam Memberikan ASI

Tantangan Dalam Memberikan ASI

Menjadi seorang Ibu tentu adalah suatu anugerah yang besar yang saya rasakan. setelah melewati berbagai dari mulai hamil , melahirkan hingga merawat serta membesarkan hingga usia abang yang saat ini 10 tahun tentu bukanlah hal yang mudah.

Tentunya tantangan setiap ibu itu berbeda dari yang sudah kita alami. Sedikit flashback waktu hamil Abang, saya mengalami placenta previa totalis yaitu kasus dimana ari-ari menutupi area jalan lahir secara total (semua). Qodarulloh..diusia kehamilan 36 minggu, saya mengalami pendaharahan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan operasi saecar. Alhamdulilah, Abang lahir dengan sehat dan selamat.

Perjuangan Seorang Ibu

Ternyata setelah melahirkan, perjuangan seorang Ibu barulah dimulai, setelah pulang ke rumah akhirnya saya mengalami kalau ASI saya tidaklah lancar. Dan akhirnya saya memutuskan untuk memberikan abang susu tambahan yaitu susu formula.

Padahal ternyata sebaik-baiknya nutrisi untuk seorang anak yang baru lahir itu adalah ASI. Tantangan selanjutnya setelah menjadi seorang Ibu ialah perjuangan mengASIhi yang ternyata tidak semudah seperti yang terlihat. Proses mengasihi membutuhkan support system yang kuat baik dari suami maupun keluarga, agar Ibu dapat mengasihi dengan bahagia.

Hasil Survey Pemberian ASI

Senang banget beberapa waktu lalu, saya berkesempatan hadir di sebuah diskusi kesehatan yang bertajukΒ  “Hasil Survey Pemberian ASI, Kendala, dan Fakta Pemenuhan ASI Eksklusif”Β . Forum diskusi ini diinisiasi oleh KOPMAS (Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat), dan dihadiri oleh para narasumber yang ahli dibidangnya, antara lain:

  • Yuli Supriati, Sekjen KOPMAS
  • Prof. Dr. Tria Astika E.P, S.KM.MKM, Guru besar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat/ Ahli Nutrisi
  • dr. Agnes Tri Harjaningrum Sp.A , Dokter specialis anak

Dari hasil diskusi kemarin, saya mengetahui bahwa ASI merupakan satu-satunya sumber gizi untuk bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, Kenapa ?Β  karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh bayi termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan zat kekebalan. ASI ini banyak sekali manfaatnya, salah satunya ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi.

Sratified Random Sampling

KOPMAS bekerja sama dengan Nutrisi Keluarga dan RS. Permata Depok melakukan penelitian di bulan Februari laluΒ  dengan 1301 responden di wilayah Jabodetabek dengan metode Sratified random sampling dengan cara online atau offline. Hasil dari survey yang dilakukan bahwa sebanyak 61% Ibu memberikan ASI eksklusif ( sebanyak 796 Ibu ) dan 39% Ibu tidak memberikan ASI ekslusif ( sebanyak 505 Ibu ).

Tantangan Dalam Memberikan ASIsumber gambar dokumen pribadi

karena masih banyaknya Ibu yang mengalami kendala dalam memberika ASI untuk anaknya, maka bebrapa Ibu mulai memberikan asupan selain ASI kepada anaknya. Menurut hasil survey, dari 505 Ibu yang terkendala dalam memberikan ASI, ada 139 IbuΒ  yang memberikan asupan selain ASI di usia 0-1 bulan. Sedangkan 47 Ibu memberikan asupan selain ASI diusia 2 bulan, 58 Ibu memberikan asupan selain ASI diusia 3 bulan, 39 Ibu memberi asupan selain ASI diusia 4 bulan, dan 222 Ibu memberikan asupan selain ASI diusia 5 bulan.

Sedangkan untuk pekerjaannya sebanyak 68% responden adalah ibu rumah tangga, 21,1% pegawai dan 10.6% profesi non formal. Para responden adalahΒ  Ibu dengan usia anakΒ  0-59 bulan,dan untuk tingkat pendidikannya , sebanyak 12,6% pendidikan rendah (SD), 53,3% SMA, 9% D3, lalu 24,1% S1 dan 1% S2. Usia responden berkisar dari 19-35 tahun.

Alasan Terhentinya Pemberian ASI

Menyusui memang bukanlah hal yang mudah untuk dijalani, butuh niat dan tekad yang kuat dari dalam diri Ibu untuk bisa memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Support system juga gak kalah pentingnya untuk diberikan kepada Ibu yang sedang menyusui agar Ibu bisa menyusui anaknya dengan bahagia.

Pengalaman tidak menyenangkan saat menyusui pun sempat saya alami waktu menyusui abang. Rasa lelah karena habis begadang, ditambah anak rewel, puting lecet, aarrghhh..rasanya ingin menyerah saja pada saat itu. Alhamdulilahnya.. ada ibu dan suami yang selalu mensupport, mereka selalu menenangkan jika saya sudah terlihat nggak sabaran dan mau bergantian menjaga abang agar saya bisa istirahat.,

Mendapatkan support system yang menyenangkan adalah sebuah rezeki tersendiri buat saya, karena tidak semua orang memiliki support system yang baik sehingga jika ibu mengalami kendala dalam menyusui banyak yang mudah menyerah. Seperti yang terlihat dari hasil survey yang dilakukan , ada beberapa alasan yang mendasari ASI eksklusif terhenti, antara lain :

  • 54,8% ( 276 Ibu dari 505 responden ), mengalami ASI tidak keluar selama lebih dari 3 hari, ada juga yang ASInya sedikit dan puting lecet.
  • 32,2% ( 161 Ibu ), mengalami terpisah dengan anaknya dan Ibu harus bekerja.
  • 13% ( 66 Ibu ), memiliki indikasi medis (sakit).

Selain dengan memberikan susu formula untukΒ  mengganti asupan ASI tak sedikit juga para Ibu yang masih menggunakan kental manis, teh mais, air tajin untuk mengganti asupan ASI tersebut.

505 Responden Terkendala Memberikan ASI

Duh,, sebenernya sedih banget dengernya karena masih banyak Ibu yang belum aware tentang betapa pentingnya pemberian ASI eksklusif ini kepada bayi dan pemberian ASI ini juga dapat mencegah stunting lho. Faktanya lagiΒ  dari 505 responden yang terkendala dalam memberikan ASI sebanyak 253 Ibu (50%) adalah berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Ternyata masih banyak ibu yang di rumah (tidak terpisah dari bayi karena bekerja) mengalami kendala saat memberikan ASI dan ini menunjukkan bahwa kendala dalam pemberian ASI tidak didominasi oleh ibu yang bekerja.

Tantangan Dalam Memberikan ASIsumber gambar dokumen pribadi

Berharap banget ada edukasi yang masifΒ  dan berkelanjutan tentang gizi, terutama tentang asupan yang tepat untuk anak sesuai dengan usianya. Agar para calon ibu dan ibu paham betul apa yang harus diberikan kepada anaknya dan manfaatnya jika kita memberikan ASI Eksklusif kepada anak kita.

Tentunya juga ini perlu kerja sama semua pihak dari mulai pemerintah, komunitas dan masyarakat agar dapat terus memantau terus regulasi pangan untuk melindungi keshatan anakΒ  agar implementasinya sesuai.

Tentang Aduan Susu

KOPMAS membuat sebuah website AduanSusu dalam rangka memberikan tempat kepada masyarakat yang resah akan produk susu yang tidak sesuai dengan apa yang ada dilapangan. nah..sekarang kalau kalian menemukan produk susu yang beredar dipasaranΒ  yang tidak sesuai dengan standar atau menimbulkan ketidaknyamanan atau keraguan terhadap keamanan dan kualitasnya langsung aja laporkan lewat website AduanSusu.

Semoga Bermanfaat πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like