Sudah menjadi rahasia umum jika pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah dinilai menjadi kunci penting menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19. Menelisik dua tahun kebelakang , saat pandemi melanda banyak sekali sektor usaha yang terkena imbasnya baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Namun tak disangka UMKM Indonesia mengalami kebangkitan bahkan membantu pemulihan ekonomi pascapandemi. Dan kerennya lagi struktur ekonomi Indonesia saat ini sangat ditopang oleh kontribusi sektor UMKM.
UMKM Harus Up To Date
Dan di era digitalisasi seperti saat ini, para pelaku UMKM pun harus terusΒ up to dateΒ jika ingin tetap bertahan dan bisa bersaing dengan para pelaku UMKM lainnya.Β Salah satu tantangan pengembangan UMKM kini adalah data yang berantakan serta minimnya fasilitas produksi untuk menghasilkan barang bernilai tambah tinggi. Digitalisasi pun terus didorong, agar pelaku UMKM bisa menggunakan media digital untuk memasarkan produknya. Sebelum pandemi covid-19 melanda, hanya ada 8-9 juta pelaku UMKM yang bergabung ke ekosistem digital. Setelah pandemi mulai melanda, angkanya naik menjadi 21 juta.
sumber gambar canvapro papibunda
Seiring dengan perkembangan, saat ini muncul teknologi AI yang banyak diperbincangkan khalayak ramai. Teknologi AI terus mengalami kemajuan yang signifikan. Meskipun demikian, penerapan AI di Indonesia masih belum dimemanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM, salah satunya karena adanya anggapan bahwa AI hanya dapat dimanfaatkan oleh industri tertentu, seperti industri kreatif dan digital saja. Padahal pemahaman tersebut tidaklah benar.
Layanan AI Credit Scoring Amartha
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial IntelligenceΒ (AI) akan membuatnya semakin mudah diakses dan digunakan oleh bisnis untuk memperlancar ragam kegiatan, termasuk layanan bisnis UMKM ke konsumen. Berbagai bisnis sudah mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas layananΒ live chatΒ yang lazim digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Selain layanan live chat, layanan AI credit scoring juga wajib digunakan oleh para pelaku UMKM. Credit Score sendiri adalah angka yang mengestimasi kemampuan nasabah dalam melunasi utangnya tepat waktu. Semakin tinggi angkanya, semakin mengindikasikan kemampuan membayar utang yang lebih baik. Dan Salah satu pelaku bisnis yang sudah menggunakan teknologi AI credit scoring ini adalah Amartha. Amartha merupakan startup fintech yang meluncurkan Ascore.ai, layanan credit scoringΒ yang memanfaatkan teknologi machine learningΒ dalam mengukur profil risiko.
sumber logo web amartha, di edit dengan canvapro papibunda
Ada sekitar 20 juta UMKM di Indonesia yang masih belum terlayani layanan keuangan formal, karena profiling risikonya sulit diukur, sehingga Amartha melihat peluang yang sangat besar untuk mengkatalisis sektor ekonomi informal melalui teknologi. Ascore.ai juga menggunakan teknologiΒ artificial intelligenceΒ untuk menghasilkan:
- OutputΒ nilai risiko
- Penghitungan bunga pinjaman
- Pengolahan data
- Keputusan-keputusan yang berpengaruh pada bisnis (credit decisioning)
Dan teknologi ini sebelumnya digunakan Amartha untuk mengukur risiko sebelum menyalurkan pinjaman ke kelompok underserved. Selain itu Amartha telah menggunakan lebih dari satu jutaΒ databaseΒ mitra pengusaha ultra mikro untuk mengembangkan Ascore.ai . Pengguna individu dapat menggunakan Ascore.ai untuk menghitung profil risiko dan simulasi skor kredit, sebelum mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan.
Teknologi Ascore.ai
Lalu untuk para pelaku usaha dan institusi, Ascore.ai menyediakanΒ layanan verifikasi risiko,credit underwriting,Β advance credit analysis dan pengecekan kredit nasabah. Dengan memanfaatkan AI untuk otomatisasi pekerjaan, maka waktu dan sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan ke aktivitas lain yang lebih strategis. Selain dari yang sudah disebutkan, kegunaan artificial intelligence juga dapat membantu para pelaku bisnis dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan merencanakan strategi bisnis yang lebih baik.
Nah..buat para pelaku UMKM kalian bisa memanfaatkan semaksimal mungkin teknologi AI yang sudah ada seperti sekarang ini. Penggunaan AI dalam bisnis UMKM tentunya memberikan manfaat besar, namun juga memunculkan risiko keamanan data yang perlu diperhatikan. Tapi jangan khawatir, dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, UMKM dapat meminimalkan risiko keamanan data yang terkait dengan penggunaan AI dan menjaga integritas serta kerahasiaan informasi bisnis mereka.