Kendalikan Tekanan Darahmu Dengan CERDIK

Beberapa waktu yang lalu saya baru kehilangan emak salah satunya karena hipertensi. Ya..emak memang mempunyai riwayat hipertensi, yang sudah harus minum obat setiap hari. Tapi biarpun dokter sudah menganjurkan untuk minum obat setiap hari, perintah itu gak dilakukan sama emak. Emak hanya minum obat jika memang sudah tak tertahankan lagi.

Sebernarnya 3 hari sebelum emak meninggal beliau hanya mengeluh pusing tapi gak mau buat diajak ke dokter. Di hari ke 3 setelah habis BAB emak sudah gak kuat lagi untuk berdiri sampai akhirnya di papah sambil mengeluh pusing. Setelah sempat dipanggilkan tetangga yang seorang tenaga medis tensi emak mencapai 200/120 mmHg.

Ibu dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan tidak sadar, setalah di CT Scan ternyata sudah ada pendarahan di batang otak dan darahnya sebanyak 43 cc. Dunia rasanya berhenti berputar, setelah dokter menyampaikan kemungkinan terburuk yang harus emak hadapi karena pendarahannya tergolong berat.

Yaa..Allah rasanya ingin sekali mengulang seandainya emak segera berobat mungkin gak akan begini jadinya. Setelah di pindah ke ICU akhirnya emak menghembuskan nafas terakhirnya. Berkaca dari pengalaman emak tentu saya gak mau itu terulang lagi, saya mulai hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang dapat memicu hipertensi.

Penyebab Hipertensi

Beberapa waktu yang lalu, saya bersama teman-teman blogger hadir di acara Temu Blogger “Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK” bersama Kementrian Kesehatan. Banyak hal yang baru saya ketahui tentang hipertensi.

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu?

– Hipertensi essensial atau primer yang tidak diketahui penyebabnya(90%)

– Hipertensi sekunder yang penyebabnya dapat di tentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dll.

Nah..untuk mengetahui tekanan darah kita, kita harus rajin untuk mengecek tekanan darah kita minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu. Ternyata hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak di sandang masyarakat.

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2015 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi. Dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.

Faktor Risiko Hipertensi

Dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :

  1. Faktor risiko yang tidak dapat di ubah, faktor risiko yang melekat pada penderita hipertensi dan tidak dapat diubah, antara lain : umur, jenis kelamin dan genetik.
  2. Faktor risiko yang dapat di ubah, faktor risiko yang diakibatkan perulaku tidak sehat dari penderita hiperrensi antara lain merokok, diet rendah serat, konsumsi garam berlebih, kurang aktifitas fisik, berat badan berlebih/kegemukan, konsumsi alkohol, dislipidemia dan stress.

Hipertensi..the silent killer, karena sering tanpa keluhan, hipertensi sering di sebut “pembunuh diam-diam”. Kebanyakan penderita hipertensi tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah penderita mengalami komplikasi. Organ-organ tubuh yang menjadi target hipertensi antara lain, otak, mata, jantung ginjal, dan dapat juga berakibat kepada pembuluh darah arteri perifer.

Yuk..cegah Hipertensi

Hipertensi itu dapat di cegah loh, dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat seperti kurang konsumsi sayur dan buah serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebih, obesitas, dan stress.

Selain menghindari faktor risiko, kita dapat melakukan upaya – upaya agar terhindar dari hipertensi, yaitu dengan pola hidup sehat :

1. Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak

2. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal

3. Gaya hidup aktif / olah raga teratur

4. Stop merokok dan

5. Membatasi konsumsi alkohol (bagi yang minum)

Pengobatan hipertensi merupakan pengobatan yang lama dan terus menerus sepanjang hidup. Seelain menerapkan pola hidup sehat, kita juga bisa menerapkan pola CERDIK untukΒ  pencegahan hipertensi. Adapun CERDIK adalah :

Cek kesehatan secara berkala

Enyahkan asap rokok

Rajin aktivitas fisik dan olahraga

Diet sehat dengan gizi seimbang

Istirahat cukup

Kelola stress dengan baik

Dengan menerapkan CERDIK di kehidupan sehari-hari, insya allah kita bisa terhindar bukan hanya dari hipertensi tapi berbagai penyakit. Yuk..kita mulai dari diri sendiri dan sebarkan kepada orag-orang terdekat kita.

1 comment
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like