Tips Membangun Keuangan Yang Harmonis Dengan Pasangan

Dalam dunia nyata, hubungan suami istri pastinya tidak pernah luput dari yang namanya permasalahan, salah satunya problema keuangan. Tidak bisa dipungkiri jika masih banyak pasangan suami istri yang belum aware tentang bagaimana manajemen keuangan rumah tangga.

Manajemen keuangan suami istri dengan cara tradisional, biasanya suami bertugas sebagai tulang punggung yang bertanggung jawab membawa pulang penghasilan untuk hidup keluarga. Sedangkan istri bertugas untuk mengelola penghasilan suami dan menyiapkan segala kebutuhan dari uang yang diberi suami.

Namun, sekarang banyak kita lihat suami maupun istri sama-sama bekerja untuk berbagai alasan yang berbeda. Istri bekerja membantu suami adalah hal yang lazim, terutama untuk pasangan muda yang sedang membangun fondasi keuangan keluarga. Tetapi perlu ada aturan yang jelas mengenai pembagian keuangan, mengingat masalah keuangan adalah hal yang sensitif.

Bagaimana cara kita dalam mengelola keuangan kita akan tergantung pada sikap kita terhadap mengelola uang. Kita mungkin menemukan beberapa hal untuk berbagi tanggung jawab, tetapi ada saat yang lain dimana kita perlu untuk mencapai kompromi satu sama lain dengan pasangan hidup kita.

Membuat Catatan Pengeluaran Dan Pemasukan

Membuat catatan pengeluran setiap bulan untuk pasangan suami istri akan membuat setiap uang yang keluar dan uang yang masuk akan tercatat dengan baik sehingga kita bisa mengetahui kemana uang tersebut harus dialokasikan.

Contoh bentuk pengeluaran setiap bulan yang bisa dibuat seperti berikut :

Pos PengeluaranΒ :

Papi (suami)

  • Bensin + tol + parkirΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 3.00.000
  • Makan siang Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Β Rp 1.500.000
  • Servis kendaran per bulanΒ Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 500.000
  • Pulsa Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 500.000
  • Belanja kebutuhan priaΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 1.000.000
  • TotalΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 6.500.000

Β 

Bunda (istri)

  • Bensin + tol + parkerΒ Β Β Β Β Β Β Β  Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 500.000
  • Makan siangΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 500.000
  • Servis kendaran per bulanΒ Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 300.000
  • PulsaΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 200.000
  • Belanja kebutuhan wanitaΒ Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 2.000.000
  • TotalΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 3.500.000

Β 

Bersama (Papi + Bunda)

  • Kebutuhan rutin sehari-hari Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 3.000.000
  • Tagihan-taghan Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 4.500.000
  • Biaya gaya hidup Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 1.000.000
  • Tabungan bersama Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 10.000.000
  • Dana darurat Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 5.000.000
  • Perlindungan DiriΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 500.000
  • Total Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 24.000.000

Pos Pemasukan :

PapiΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 30.000.000 / bulan

BundaΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β  = Rp 15.000.000 / bulanΒ 

Bersama Β Β Β Β Β  = Rp 35.000.000 / bulan

Β 

Total pengeluaran pribadi + Bersama per bulan

= Rp 10.000.000 + Rp 24.000.000

= Rp 34.000.000

Β Sisa Β Β  = Rp 35.000.000 – Rp 34.000.000 = Rp 1.000.000

Sisa sejumlah Rp 1.000.000 itu daripada digunakan untuk foya-foya yang tidak bermanfaat, lebih baik dimanfatkan untuk rencana punya anak lagi untuk biaya pendidikannya di masa yang akan datang. Catatan pengeluaran pribadi setiap bulannya agar kita mengetahui kemana uang yang kita gunakan.

Membuka Rekening Bersama

Saat sudah menikah, selain memiliki tabungan pribadi, suami istri wajib membuka tabungan bersama. Buat apa ? Ya untuk menyimpan semua uang yang dibutuhkan bagi kehidupan rumah tangga. Aliran uang masuk dan keluar juga jadi lebih jelas dan bisa terlacak.

Komunikasi Terbuka Soal Uang Dan Keuangan

Setelah menikah antara suami dan istri harus terbuka dan blak-blakan dalam keuangan bukan berarti mengekang atau membatasi. Saling menghargai keinginan masing-masing untuk membelanjakan sebagian dari penghasilan untuk hobi masing-masing baik untuk suami maupun untuk istri.

Tentukan Dan Sepakati Bersama Gaya Mengelola Keuangan

Setiap pasangan bebas untuk menentukan gaya dalam mengelola keuangan seperti apa dan bagaimana uang tersebut yang akan dikelola dan dibelanjakan dengan senyaman mungkin tanpa ada yang dirugikan. Bentuknya boleh seperti aoa saja dan hanya suami dan istri yang mengerti karena gaya mengelola yang tepat akan berdampak pada kehidupan pasangan di masa mendatang.

Pasangan suami istri yang terbaik adalah pasangan yang dapat mengelola rasa cinta satu sama lain termasuk dalam mengeola keuangan bersama agar hubungannya menjadi langgeng dan harmonis hingga hari tua nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like