Berbicara mengenai kuliner khas Betawi bukan hanya soal ketoprak atau nasi uduk saja, tapi jauh lebih banyak dari itu. Salah satunya yang harus dicoba adalah gabus pucung, mungkin untuk sebagaian anak-anak muda di jaman sekarang sudah sukar untuk menjumpai masakan khas Betawi yang satu ini.
Sejarah sayur gabus pucung berawal di jaman kolonial, di mana orang orang Betawi pada saat itu ingin memenuhi kebutuhan protein mereka tapi harga ikan mas, gurame, bandeng mahal dan hanya dapat dikonsumsi oleh orang berpunya saja pada saat itu, akhirnya mereka memasak ikan gabus yang mudah di dapat karena hidup liar di alam bebas.
Sajian khas Betawi yang menggunakan bumbu kluwek di dalamnya ini memiliki citarasa gurih dan pedas yang lezat. Ikan gabus akan dimasak bersama racikan bumbu-bumbu setelah matang digoreng. Ini akan membuat bumbu jadi lebih meresap dan menempel sempurna pada ikannya.
Tampilannya yang unik ini memang serba hitam, tapi jangan salah ya teman-teman, rasanya selangit! Proses memasaknya juga sangat berkelas. Selain menggunakan banyak rempah, resep ini wajib menggunakan ikan gabus sesuai namanya. Untuk jenis ikannya kalau bisaΒ sihΒ jangan diganti-ganti lagi, karena inilah yang menjadikannya ikonik kalo di ganti ikannya selain ikan gabus pasti namya bukan gambus pucung kan haha. Yang terpenting adalah agar untuk memilih ikan berkualitas, digarap hingga bersih, termarinasi merata, digoreng dengan baik, dan selebihnya meracik rempah danΒ bumbuΒ menjadi kuah hitam yang sedap itu.
Ikan gabus hidup secara liar di sungai, di sawah dan di rawa. Usaha menernakkan gabus di kolam tidak banyak diminati karena lebih gampang beternak lele atau ikan jenis lainnya. Oleh karena itu harga ikan gabus lebih mahal dari ikan yang lainnya. Untuk menghilangkanΒ bau tanah dari ikan gabus sebelum di masak bisa dengan dibiarkan hidup di air yang bersih sebelum dimasak jika ikan gabus masih hidup sehingga menimbulkan cita rasa yang nikmat.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat akan membuat gabus pucung. Salah satunya adalah penggunaan kluwek. Saat membeli kluwek, usahakan untuk memilih yang segar. Tandanya bisa dilihat dari permukaan kluwek yang tidak berjamur, bobot kluwek yang cenderung berat serta jika diguncangkan akan menghasilkan bunyi khas. Kluwek seperti ini dijamin kualitasnya yakni hitam dan enak.
Bahan
- 500 gr ikan gabus, potong 2 bagian
- 1 sdt air jeruk nipis
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt garam
- 250 ml air
- Minyak untuk menggoreng
Β Bahan Kuah
- 1 liter air
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 6 lembar daun jeruk, buang tulangnya
- 2 batang serai, memarkan
- 1 buah tomat, potong-potong
- 2 sdt garam
- 2 sdt gula
- 1 batang daun bawang, potong 1 cm
- 2 sdm minyak untuk menumis
- Bawang merah goreng untuk taburan
Bumbu Halus
- 10 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, sangrai
- 4 buah kluwek, rendam
- 2 cm kunyit, bakar
- 5 buah cabai rawit merah
Β Cara membuat
- Lumuri ikan gabus dengan air jeruk nipis, bawang putih, ketumbar bubuk, garam dan air. Diamkan 20 menit. Goreng sampai matang
- Kuah : panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk dan serai sampai harum. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu. Masukkan air, garam dan gula pasir. Masak sampai matang. Tambahkan ikan gabus dan daun bawang. Aduk rata. Angkat
- Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.