Bagi wanita yang memiliki berat badan di bawah normal dan ingin merencanakan kehamilan, disarankan untuk meningkatkan bobot tubuh terlebih dulu. Ini karena ibu hamil yang terlalu kurus lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan.
Kamu bisa dikatakan terlalu kurus ketika kamu memiliki indeks massa tubuh (IMT) di bawah 18,5. Memulai kehamilan dengan tubuh terlalu kurus dapat membawa berbagai risiko. Selain itu, kemungkinan kamu akan kesulitan menaikkan bobot tubuh sesuai yang dianjurkan selama hamil.
Risiko yang Terjadi jika Hamil dalam Kondisi Terlalu Kurus
Berikut ini adalah beberapa risiko komplikasi kehamilan yang mungkin kamu alami jika terlalu kurus saat hamil:
1. Keguguran
Meski dapat disebabkan oleh beragam hal, keguguran juga bisa disebabkan oleh kondisi badan ibu hamil yang terlalu kurus. Untuk mengurangi risiko tersebut, dokter mungkin akan memberikanmu rekomendasi perbaikan asupan nutrisi.
2. Kelahiran prematur
Hamil dengan badan terlalu kurus juga bisa membuatmu berisiko melahirkan bayi lebih awal dari waktu yang diperkirakan. Kamu dikatakan melahirkan prematur jika persalinan terjadi sebelum usia kandunganmu 37 minggu.
Bayi prematur sangat rentan terserang berbagai infeksi, serta lebih berisiko mengalami beragam masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, gangguan metabolisme, atau perdarahan di otak.
3. Ukuran janin terlalu kecil
Janin mendapatkan asupan nutrisi dari ibu. Jika kamu hamil dalam keadaan yang terlalu kurus, nutrisi untuk dirimu saja sudah kurang, apalagi untuk Si Kecil dalam kandungan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan janin, yang secara medis dikenal sebagai pertumbuhan janin terhambat atau intrauterine growth retardation (IUGR).
Jika hal ini terjadi, bayi berisiko mengalami kekurangan oksigen saat lahir, serta memiliki kadar gula darah yang rendah dan darah yang kental akibat banyaknya jumlah sel darah merah. Bayimu juga bisa lebih berisiko mengalami kecacatan dan gangguan saraf, serta perlu dilahirkan melalui operasi caesar.
4. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Berat badan bayi saat lahir normalnya sekitar 2,5–3,5 kg. Namun jika kamu terlalu kurus saat hamil, bayimu mungkin dapat lahir dengan berat badan rendah atau kurang dari 2,5 kg.
Ayo Naikkan Berat Badanmu!
Untuk mencegah berat badan yang terlalu kurus saat hamil, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Jangan pernah melewatkan waktu makan, terutama sarapan.
- Jika sulit menghabiskan makanan dalam porsi besar sekaligus, kamu bisa makan dalam porsi kecil sebanyak 5-6 kali sehari.
- Selalu sediakan camilan sehat, seperti keju, kraker, kacang-kacangan, buah kering, yoghurt, atau es krim, agar mudah disantap setiap saat.
- Cobalah untuk memperbanyak makanan yang tinggi lemak baik, seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, atau ikan.
- Konsumsi jus segar, seperti jus jeruk, jus pepaya, atau jus anggur.
- Tambahkan selai kacang, keju, mentega, atau krim keju pada makananmu.
- Rutin kontrol ke dokter untuk memantau peningkatan berat badanmu. Dokter kandungan akan menentukan aman tidaknya kondisimu untuk memulai program kehamilan.
Hamil dengan kondisi tubuh yang terlalu kurus dapat membahayakan janin. Oleh karena itu, coba naikkan berat badanmu dengan cara-cara di atas, sebelum merencanakan kehamilan. Jika kamu tetap kesulitan untuk menaikkan berat badan, sebaiknya periksakanlah diri ke dokter, karena bisa jadi hal ini disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu.